Diskominfo SP Tuban Terima Kunjungan Monev Diskominfo Provinsi Jawa Timur
- 20 December 2023 16:07
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 265
Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Tuban terima kunjungan monitoring evaluasi (monev) dari Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/12).
Kunjungan tersebut fokus terhadap implementasi aplikasi Klinik Hoaks selama satu semester terakhir dan juga menyoroti implementasi persandian di Kabupaten Tuban.
Monev yang berlangsung di ruang rapat Diskominfo SP Tuban ini menjadi wadah untuk sharing pengalaman dan evaluasi bersama dalam penguatan klinik hoaks dan persandian di tingkat daerah. Upaya tersebut dilakukan Diskominfo Provinsi Jawa Timur untuk memberikan dukungan dan bimbingan teknis agar implementasi aplikasi Klinik Hoaks dapat dioptimalkan.
Dalam sesi evaluasi, pihak Diskominfo Provinsi Jawa Timur turut memberikan masukan konstruktif terkait efektivitas dan efisiensi penggunaan aplikasi Klinik Hoaks di Tuban. Pihaknya juga memberikan masukan dan panduan terbaru dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi persandian di era digital saat ini.
Pada kesempatan ini, JF Pranata Komputer Martin Ivo Hardinoto mengatakan alasan dari kunjungan rombongannya tak lain sebagai sarana bertukar pikiran sebagai dasar pengembangan Klinik Hoaks baik pada Provinsi Jawa Timur atau Kabupaten Tuban.
“Karena beberapa kabupaten dan kota tertarik untuk mereplikasi aplikasi Klinik Hoaks untuk daerahnya. Sehingga kami berharap adanya masukan dari Kabupaten Tuban terkait penggunaan Klinik Hoaks untuk pengembangan yang lebih baik selanjutnya,” jelasnya kepada reporter tubankab.go.id.
Terkait penerapan Klinik Hoaks di Kabupaten Tuban, Martin merespon secara positif, baik dari segi konten atau teknis website, serta adanya SDM tim yang dapat menangkap isu-isu lokal untuk selanjutnya diolah serta diklasifikasi jenis beritanya.
Kunjungan monev ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kapasitas Diskominfo SP Tuban dalam menghadapi tantangan di bidang teknologi informasi dan persandian. Selain itu, sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menghadapi dampak dari penyebaran informasi yang tidak benar semakin terjalin erat. (yavid rahmat perwita/hei)
