Foto : Bupati Tuban saat buka Festival Godeh Pelu. (mila)

Fersival Godeh Pelu, Bupati : Bawa Dampak Domino

Tubankab - Bupati Tuban H. Fathul Huda membuka festival Godeh Pelu, Rabu (04/09) di Desa Sokosari, Kecamatan Soko. Festival Godeh Pelu atau Sego Lodeh Tempe Telu yang artinya nasi sayur lodeh dengan lauk tempe tiga. Godeh Pelu adalah menu masakan atau kuliner populer di Desa Sokosari Sokosari, Kecamatan Soko.

Turut hadir pula beberapa pimpinan OPD, camat setempat beserta forkopimca Kecamatan Soko.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya festival ini. Ia mengatakan, festival Godeh Pelu memiliki tujuan yang bagus, selain menjujunjung kuliner tradisional, juga membuka peluang ekonomi bagi warga. "Tujuan untuk mempopulerkan Godeh Pelu akan membawa dampak domino, dan kalau sudah terkenal orang akan cari Godeh Pelu di sini," terang bupati.

Ia mengatakan jika masakan tradisi tidak akan pernah kalah dengan masakan modern. "Saya berani jamin, masakan tradisional itu tidak bisa bohong, lidah kita pasti cocok, jadi pilihan Godeh Pelu sangat tepat," katanya.

Bupati juga menyampaikan terkait inovesi desa, di mana menjadi sebuah keharusan yang harus dicapai untuk kemajuan kabupaten. "Acara ini sudah termasuk inovasi yang bagus, kuatkan lagi. Dan saya pesan untuk semua kepala desa dan camat juga berinovasi," kata bupati.

Tak lupa bupati juga memberikan pujian kepada karangtaruna desa setempat. "Saya juga salut dengan karang taruna Desa Sokosari, aktif sekali," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sokosari Edi Purnomo mengatakan, Festival Kuliner Godeh Pelu dipilih dengan maksud agar menu masakan tersebut menjadi ikon kuliner Kecamatan Soko khususnya Desa Sokosari sebagai Ibu Kota kecamatan. "Diharapkan, nanti Taman Lapangan Asoka Muda Sokosari akan tumbuh banyak pedagang Godeh Pelu layaknya Sego Boran di Lamongan," harapnya.

Festival dibuka dengan ditandai dengan pertunjukan kembang api, dilanjutkan dengan makan bersama Godeh Pelu. Ribuan masyarakat yang memenuhi Lapangan Taman Lamongan Asoka Muda bersama menyantap 2500 bungkus Godeh Pelu yang telah disiapkan oleh panitia.

Usai pembukaan, acara festival dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit bersama Dalang Ki minto Sudarsono dari Tulungagung dengan cerita Werkudoro dadi kuru.(nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus