INI ALASAN KADER POSYANDU IKUTI JAMBORE
- 30 May 2016 13:49
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 732
Tubankab - Sebanyak 99 peserta yang terdiri dari kader posyandu dan 33 pendamping pengelola Program Posyandu Puskesmas (Propospus) mengikuti kegiatan Jambore Kader Posyandu (JKP) tingkat kabupaten 2016 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Senin (30/05). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para kader dalam melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Mereka tampak sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut.
Lulut Purwanto, Ketua Panitia kegiatan JKP mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Kader Taman Posyandu (KTP) dan saling berbagi pengalaman dengan para peserta kader Posyandu yang berada di Kabupaten Tuban, serta memberikan penghargaan kepada kader terhadap pengabdian dan prestasinya.
Diterangkannya, dalam kegiatan tersebut ada lima lomba yang digunakan juri sebagai indikator penilaian, yakni tes tulis, lomba kader Posyandu tentang keterampilan pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK), lomba kader Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentang keterampilan membuat Alat Permainan Edukatif (APE) sederhana, lomba kader Bina Keluarga Balita (BKB) untuk penyuluhan dan lomba tim kreatif kader Posyandu serta pengelola program Posyandu Puskesmas.
Sedangkan, lanjutnya, materi yang dilombakan adalah materi yang berkaitan dengan DDTK, BKB, dan PAUD. Untuk juri terdiri dari unsur dinas kesehatan Kabupaten Tuban, PKK Tuban, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Disdikpora, Bapemas Pemdes dan KB, serta juri tamu dari Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI).
Kasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dinkes Tuban, Windu Budiarti, saat diwawancarai oleh tubankab di lokasi mengatakan, keberadaan kader di Posyandu sebagai salah satu sistem penyelengaraan pelayanan kebutuhan kesehatan dasar, sangat dibutuhkan. Krida Posyandu, kata Windu, meliputi Kesehatan Ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana(KB), imunisasi, peningkatan gizi dan penanggulangan diare. “Proses kegiatan Posyandu sangat bergantung pada kader, sarana yang digunakan dan petugas kesehatan sebagai pengelola program,’’ tuturnya.
Menurutnya, Posyandu merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan biaya dari dana swadaya masyarakat, serta dibina oleh petugas profesional terkait. Jadi, masih ujar Windu, kebutuhan kader untuk Posyandu di Kabupaten Tuban sangatlah kurang.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan Jambore ini, di samping untuk memberikan penghargaan, juga sebagai upaya pembinaan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta menambah pengalaman. Diharapkan pula akan terbentuk kader-kader unggul yang penuh inovasi, sehingga kualitas pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih optimal. (wah/hei)