Kemenag Berikan Penguatan Tentang Fungsi Aplikasi Emis Kepada Guru PAI
- 13 November 2018 14:13
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 5235
Tubankab - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, menggelar Pemutakhiran Data Education Management Information System (Emis) Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor setempat tersebut, dihadiri 55 peserta yang terdiri dari guru PAI dan pengawas sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA yang ada di Kabupaten Tuban, Selasa (13/11).
Kasi Pendidikan Agama Islam pada Kantor Kemenag Tuban Hadi Sarjono, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk memberikan penguatan kepada guru PAI dan pengawas sekolah tentang fungsi aplikasi Emis. Selain itu, ditambahkannya, aplikasi ini juga untuk memastikan jumlah guru PAI yang ada di masing-masing lembaga pendidikan, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA baik negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Tuban. “Jadi, aplikasi ini untuk memastikan jumlah guru agama Islam yang tersebar di lembaga pendidikan tersebut, baik PNS maupun non PNS,” unggkap Hadi.
Di samping itu, aplikasi Emis ini, juga untuk mengetahui jumlah kekurangan guru PAI yang ada di masing-masing lembaga pendidikan. Dijelaskannya, aplikasi ini sudah menggunakan sistem online dan terhubung langsung kepada operator tingkat kabupaten dan pusat. “Setiap guru PAI mempunyai password masing-masing untuk masuk aplikasi ini,” jelasnya.
Dari aplikasi Emis ini, nantinya akan diketahui beberapa kegiatan guru PAI, seperti jumlah waktu mengajar guru PAI di suatu lembaga pendidikan. Hal tersebut, lanjut Hadi, untuk mengetahui kelayakan guru PAI untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. “Itu fungsi utamanya,” imbuh Hadi.
Melalui aplikasi ini, terlebih dengan adanya tunjangan sertifikasi tersebut, diharapkannya agar guru PAI, dapat semakin semangat dalam melaksanakan pembelajaran.
Perlu diketahui, jumlah guru PAI yang tersebar di lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Tuban hingga Juni kemarin, sebanyak 798 guru PAI. Di mana 307 berstatus sebagai PNS dan 491 non-PNS. (tauviqurrahman/hei)
