Kirab Seniman Langen Tayub, Wabup : Jadi Wahana Edukasi Bagi Masyarakat
- 06 November 2019 17:56
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 582
Tubankab – Jika sebelumnya proses Siraman Langen Tayub Tuban langsung dilakukan di objek wisata pemandian alam Bektiharjo, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, kini prosesi ritualnya dimulai dari pusat kota Tuban.
Wakil Bupati Tuban H Noor Nahar Hussein didampingi Forkopimda, dan Sekda Tuban Budi Wiyana memberangkatkan Kirab Seniman Langen Tayub di Alun-alun Kota Tuban. Pelaku seni tradisional tersebut selanjutnya kirab menuju lokasi Bektiharjo, Rabu (06/11).
Kirab pelaku seni tradisi ini diikuti 80 Waranggono, dan 55 Pramugari Tayub. Termasuk pula 45 pimpinan karawitan, 25 komunitas Persatuan Pedalangan Indonesia, 20 Komunitas Perias, 25 Persatuan Masyarakat Budaya Indonesia, dan 15 komunitas sound system.
Dalam sambutannya, Wabup Noor Nahar Hussein menyampaikan, kesenian Langen Tayub menjadi ciri khas Kabupaten Tuban yang akan terus dilestarikan. Tuban menjadi sentra seniman Langen Tayub di Jawa Timur, selain Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Madiun.
Melalui kegiatan ini, terang Wabup, menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Khususnya bagi generasi muda sebagai langkah awal untuk regenerasi seniman dan budayawan Langen Tayub.
Pemkab Tuban, lanjut Noor, berkomitmen untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan di wilayahnya. Salah satunya tengah disusunnya Raperda Kabupaten Tuban tentang Kebudayaan.
"Diinstruksikan agar Dewan Kesenian Daerah, pelaku seni dan budayawan hendaknya dilibatkan dalam pembahasannya sehingga terakomodir semua kepentingan," ujar Noor.
Wabup berharap, berbagai potensi wisata maupun kesenian dapat terus dikembangkan, sehingga Tuban menjadi salah satu jujukan destinasi wisata kesenian di Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban Sulistiyadi menerangkan, kegiatan ini menjadi rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-726. Agenda seni tahunan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi seni sebagai aset penting daerah.
Di samping itu sebagai wahana untuk meningkatkan SDM pelaku seni di Bumi Wali. Juga sebagai sarana edukasi dan rekreasi masyarakat.
Adapun rute kirab melewati Jalan Veteran, Basuki Rahmat, Brawijaya, Hayam Wuruk, Semanding, Papringan, Ngasinan, dan selesai di objek Wisata Bektiharjo. Sepanjang rute kirab, tampak masyarakat antusias menyaksikan dan mengabadikan iringan kirab ini. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center