Foto : Mentan RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP (kedua dari kanan) saat panen jagung di Desa Talun, Kecamatan Montong. (agus)

Kunjungan Mentan ke Tuban, Andi : Petani Kita Telah Berjasa Pada Negara

Tubankab - Bupati dan Wabup Tuban menyambut kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Tuban, Jumat (15/02).

Kegiatan diawali dengan panen raya oleh Mentan bersama bupati di lahan jagung Desa Talun, Kecamatan Montong. Kunjungan Mentan yang keempat kali ini turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, camat, serta 10 ribu petani jagung dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, Mentan RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP., berdialog dengan beberapa petani. Suasana akrab terjalin antara Mentan dan petani yang menyampaikan pendapatnya. 

Lebih lanjut, Mentan menyampaikan bahwa kunjungan Kementan ke beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Tuban, menjadi wujud kepedulian dan perhatian dari pemerintah kepada petani di seluruh Indonesia. “Presiden kita menginstruksikan agar Kementan turun langsung menemui petani dan mendengarkan aspirasinya,” ungkapnya.

Mentan menerangkan salah satu permasalahan yang dihadapi petani adalah harga jagung turun drastis saat panen raya. Menyikapi hal tersebut, pemerintah pusat menetapkan Perpres yang mengatur harga beli jagung di tingkat petani secara nasional sebesar Rp 3.150 per kilogram di 2016. Kebijakan ini juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyejahterakan petani. 

Mentan kelahiran Bone ini menyatakan bahwa petani telah berjasa pada negara. Pada 2018, negara Indonesia telah berhasil mengekspor jagung sebanyak 380 ribu ton. “Ini menjadi bukti bahwa petani telah berjasa kepada negara,” terangnya. 

Andi menerangkan Kementan tengah menerapkan sistem baru yang mengatur pola koordinasi antara petani, peternak, dan Bulog. Sistem ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan harga yang berbeda di hulu dan hilir. “Sehingga petani untung, peternak tersenyum, dan pengusaha untung,” serunya disambut riuh tepuk tangan.

Tidak hanya itu, Kementan juga meluncurkan Santri Tani Milenial yang bertujuan untuk regenerasi di sektor pertanian. Hal ini penting mengingat kebutuhan pangan masa depan akan semakin besar, seiring laju pertumbuhan penduduk. Menggerakan santri milenial adalah pilihan strategis untuk regenerasi dan meningkatkan produktivitas pertanian. 

Pada kesempatan ini, Bupati Tuban, H. Fathul Huda, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Mentan beserta rombongan. Bupati Tuban juga menerangkan bahwa kualitas produksi jagung Bumi Wali terbaik nasional. Prestasi ini wajib dipertahankan," ungkap bupati.

Kendati demikian, ujar bupati, perlu ada evaluasi untuk terus meningkatkan produksi pertanian. Salah satu kendala yang dihadapi petani adalah banjir di beberapa lokasi. Sedangkan lokasi lain memanfaatkan tadah hujan. “Hal ini mengakibatkan di beberapa lokasi tersebut hanya bisa panen satu kali,’’ jelasnya.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini menyatakan bahwa target tanam padi di Kabupaten Tuban pada 2018 sebesar 105.721 hektare, dan terealisasi 107.636 hektare (101,81 persen). Sedangkan di 2019 target tanam sebesar 104.839 hekatare, realiasai Oktober 2018 sampai Februari minggu kedua sebesar 60.328 hektare (57,54 persen). Sementara itu, potensi tanaman jagung pada 2018, target tanam sejumlah 109.704 hekatare, dan realisasi 113.290 hektare (103,27 persen). Target tanam di 2019 sebesar 113.458 hektare, dan realisasi Oktober 2018 Februari 2019 minggu kedua mencapai 63.351 hektare. 

Khusus Februari 2019, potensi panen jagung sebesar 50.673 hektare dengan potensi produksi sebesar 380.047 ton. Sedangkan pada lokasi panen, luas hamparan yang siap panen sebesar 24.582 hekatre dengan produktivitas rata-rata sebesar 10-11 ton/ hektare glondong kering panen.

Pada kesempatan yang sama, Mentan menyerahkan bantuan 20 unit dryer kapasitas 10 ton/8 jam , 5 unit combine besar, benih jagung hibrida untuk luas 30.000 hektare, 5 unit traktor roda-4, 19 unit traktor roda-2, 5 unit cultivator, dan 31 unit pompa air. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus