LESTARIKAN HUTAN, WARTAWAN GANDENG SEJUMLAH ELEMEN
- 10 February 2017 14:00
- Yolency
- Umum,
- 413
Tubankab - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban, Kodim 0811 Tuban, SMAN 1 Kerek bersama KPH Perhutani Tuban dan Muspika Kerek melaksanakan penanaman 2000 pohon pada rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2017, Jumat (10/02).
Kegiatan tersebut bertempat di kawasan Sumur Merkudu petak 11c RPH Gaji, BKPH Kerek, KPH Tuban dengan luas sekitar 2 hektare, meliputi tanaman pohon mangga, trembesi, kluwih, sukun, dan mete.
Administratur (Adm) KPH Tuban, Riyanto Yudotomo mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PWI Tuban yang menggandeng para pelajar SMAN 1 Kerek dan pecinta alam. Menurutnya, ini adalah hal yang sangat positif dan perlu ditanamkan pada generasi muda sebagai penerus pelestarian alam nantinya.
Lebih lanjut dia berharap, agar ke depan Kabupaten Tuban yang dikenal dengan sebutan Bumi Wali bisa menjadi tujuan wisata yang terkenal, karena hutannya yang bagus. Sehingga, Perhutani tidak perlu menebang hutan, tapi justru bisa mendatangkan wisatawan dan berdampak mampu memberikan pemasukan bagi ekonomi warga sekitar.
Riyanto menegaskan, potensi wisata hutan yang ada di Tuban banyak yang bisa dikembangkan, di antaranya situs-situs bersejarah peninggalan nenek moyang yang perlu dijaga dan dilestarikan.
“Sekarang tinggal bagaimana mengelola agar bisa menarik,’’ tuturnya.
Sementara itu, Pipit Wibawanto Ketua PWI Tuban menambahkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian HPN 2017 yang dilaksanakan oleh PWI Tuban. PWI selalu berkomitmen mengawal pelestarian hutan sehingga bisa bermanfaat untuk semua pihak.
“Apa yang kita tanam hari ini, merupakan peninggalan yang bermanfaat untuk generasi mendatang. Apalagi, lokasi ini merupakan sumber mata air yang menjadi penghidupan untuk masyarakat sekitar dan para petani saat musim kemarau,” ujar pipit.
Oleh sebab itu, dia berpesan agar penanaman pohon seperti ini bukan hanya seremonial belaka, tapi lebih dari itu, yakni merawat dan menjaga, sehingga bisa menjadi penyelamat sumber mata air. (nul/hei)