LOKAKARYA PENGEMBANGAN IRIGASI, WABUP : KETERSEDIAAN AIR JADI FAKTOR PENENTU

Tubankab-Pemkab Tuban bekerjasama dengan Tertiary Irrigation Technical Assistance (TIRTA) menggelar lokakarya dengan tema Peran Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengembangan Irigasi Pompa di Kabupaten Tuban yang berlangsung di Kayu Manis Resto, Rabu (17/05).

Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), perangkat desa dan camat yang ada di lima kecamatan, meliputi Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. Kelima kecamatan tersebut merupakan daerah hilir Bengawan Solo yang merupakan sumber utama pompanisasi dan irigasi area pertanian wilayah kecamatan tersebut.

Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si saat membuka acara menyampaikan, kerjasama ini tentunya diharapkan membawa dampak yang positif untuk pemkab dan masyarakat petani, sehingga peran swasta (TIRTA) mampu meningkatkan pendapatan petani, melalui peningkatan produksi dengan cara memperbaiki sistem irigasi.

“Kalau kebutuhan air cukup, tentunya produksi petani juga akan meningkat,” ucapnya.

Wabup menambahkan, secara keseluruhan wilayah Kabupaten Tuban masuk pada posisi kriteria kering. Pada musim hujan termasuk curah hujan tipe F, artinya kering sekali yang meliputi wilayah Kecamatan Kenduruan, Kerek, Montong, Semanding dan Tuban Kota. Namun, untuk wilayah bantaran Bengawan Solo sudah ada persediaan air saat musim kemarau.

Tidak dipungkiri, menurut wabup permasalahan pengairan tersier melalui pompanisasi memerlukan biaya mahal, sehingga otomatis biaya produksi naik. Sehingga, dengan adanya program ini diharapkan mampu memberikan pendampingan dalam pengelolaan manajemen dan efisiensi irigasi untuk menekan biaya produksi yang lebih murah.

“Otomatis dengan sistem pengairan yang baik, ketersediaan air untuk pertanian akan terjamin. Sebab, beberapa daerah kering ketersediaan air menjadi faktor penentu,” imbuh wabup.

Sejauh ini, di Kabupaten Tuban ada 60 stasiun pompa primer mencakup 6.540 hektare lahan yang terpusat di wilayah bantaran Bengawan Solo yang dikelola oleh kelompok HIPPA. Sehingga targetnya tahun ini bisa muncul potensi perluasan layanan irigasi yang menyasar pada wilayah yang lain. (nul/hei)

comments powered by Disqus