Foto : Penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis dari perwakilan EMCL ke Wabup yang kemudian diserahkan kepada dalang (agus)

Pagelaran Wayang Kulit, Wabup : Seni yang Jadi Tontonan Sekaligus Tuntunan

Tubankab - Pemkab Tuban bersama ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) kembali menggelar Kesenian Wayang Kulit dengan lakon Parikesit Jumeneng Ratu, Senin (02/12) di Alun-alun Tuban. Pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan dalang muda kondang Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta serta bintang tamu Elisha Orcarus Allaso tersebut, mampu menarik antusias masyarakat dari dalam dan luar Kabupaten Tuban.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Tuban (HJT) ke-726 turut disaksikan Wakil Bupati Tuban; Eksternal Affairs Manager EMCL; Sekda Tuban serta sejumlah pimpinan OPD.

Dalam sambutannya, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., mengungkapkan pagelaran wayang kulit bertujuan untuk uri-uri atau melestarikan budaya bangsa. Wayang kulit menjadi warisan seni asli bangsa Indonesia yang memuat pesan moral dan budi pekerti. "Wayang kulit merupakan seni yang menjadi tontonan sekaligus tuntunan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban rutin menggelar pertunjukan wayang kulit tiap tahunnya. Dengan adanya pertunjukan wayang kulit, Wabup berharap kesenian wayang kulit dapat diminati generasi muda. Sehingga mampu melahirkan dalang maupun seniman wayang kulit muda yang akan melestarikan kesenian tradisional ini.

Wabup dua periode ini menuturkan bahwa Kabupaten Tuban dilintasi pipa- pipa milik EMCL sepanjang 42 km. "Karenanya, kami berharap CSR yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan. Hal ini sebagai tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat," tutur Wabup. Dukungan EMCL pada kegiatan Pemkab Tuban merupakan wujud partisipasi dan kerja sama yang bersifat positif.

Sementara itu, Eksternal Affairs Manager EMCL, Ikhwan Arifin menyampaikan pagelaran seni wayang kulit ini merupakan bentuk kontribusi dari EMCL kepada masyarakat di wilayah kegiatan operasi. Kontribusi tersebut diwujudkan, salah satunya dengan program pengembangan masyarakat seperti pagelaran wayang kulit ini. "Kami ikut bergembira bersama seluruh warga Kabupaten Tuban karena dapat berpartisipasi dalam rangka Hari Jadi Tuban ke-726," ujarnya.

Ikhwan Arifin menambahkan EMCL selaku kontraktor Kerjasama Blok Cepu mengelola lapangan minyak di Kabupaten Bojonegoro, di mana hasil minyak tersebut dialirkan melalui pipa yang melintas di sebagian wilayah Tuban. Terdapat sekitar 30 desa dan 6 kecamatan di Kabupaten Tuban yang dilalui oleh jalur pipa minyak. "Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tuban dan masyarakat selama ini sehingga EMCL dapat beroperasi dengan baik," imbuhnya.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dimulai dengan penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis dari perwakilan EMCL ke Wabup yang kemudian diserahkan kepada dalang. Lakon Parikesit Jumeneng Ratu menceritakan kisah di mana Abimanyu gugur saat melindungi Puntadewa dalam perang Baratayudha. Atas pengorbanannya, Puntadewa bersumpah kelak kerajaan Astina akan dipimpin oleh keturunan Abimanyu yaitu Parikesit.

Parikesit yang lahir usai perang Baratayudha kemudian dididik Prabu Baladewa sebagai putra mahkota. Ajaran 'Kautamaning Prabu' diwariskan oleh Pandawa kepada Parikesit sampai sistem pergantian atau suksesi berjalan alami serta damai. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus