Pembukaaan TMMD, Bupati : TNI dan Rakyat Tak Terpisahkan
- 26 February 2019 16:12
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 798
Tubankab - Bupati Tuban H Fathul Huda mengatakan, TNI dan masyarakat merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan bentuk pengejawantahan kemanunggalan TNI dan rakyat. TMMD juga menjadi salah satu program bakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektor dan terpadu.
Hal tersebut disampaikan bupati usai memimpin Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104, di lapangan Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan, Tuban, Selasa (26/02).
Apresiasi tinggi diberikan oleh orang nomor satu di Tuban ini, sebab TMMD merupakan kontribusi nyata meningkatkan akselerasi pembangunan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam penerapannya, TMMD mengedepankan semangat gotong-royong untuk membangun desa.
Dalam upacara tersebut, bupati bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur yang dibaca oleh Bupati Tuban Fathul Huda, ia menegaskan, TMMD bukan semata pembangunan sarana fisik bagi masyarakat desa saja, lebih dari itu untuk membangunkan semangat dan kemandirian untuk mengelola potensi yang ada. Selain itu, TMMD melalui beberapa kegiatannya diharapkan juga mampu menjadi pemicu kasadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan upaya-upaya pencegahan paham radikalisme di desa.
“Semua ingin masyarakat hidup sejahtera, mandiri dan rukun, mampu menangkal semua upaya yang dapat melemahkan persatuan bangsa, terlebih di Jawa Timur,” tegas bupati.
Adapun tema pada TMMD tahun 2019 kali ini adalah ‘Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI’. Dengan tema tersebut, seluruh masyarakat di Jawa Timur diajak untuk bersama-sama berkontribusi dalam program pembangunan yang menyejahterakan masyarakat desa, tanpa meninggalkan kearifan lokal.
“Desanya maju, akses fasilitas pelayanan dasar tercukupi, SDM makin berkualitas, punya nilai spiritual tinggi, inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat,” seru bupati.
Masih dalam sambutan gubernur yang ia bacakan, di tahun politik ini, bupati juga berpesan agar senantiasa menjaga kondusivitas masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing terhadap sesuatu hal yang tidak jelas, karena berpotensi memicu perpecahan dan dapat merugikan masyarakat.
“Mari, bahagiakan masyarakat dengan memberikan layanan yang optimal sesuai peran kita masing-masing,” ajak orang nomor satu di Tuban ini.
Untuk diketahui, program TMMD ke-104 di Kabupaten Tuban dipusatkan di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan. Beberapa sasaran kegiatan, di antaranya peningkatan jalan sepanjang 1,3 kilo meter; renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 27 unit; pembangunan 1 unit mushola; 1 unit fasilitas MCK, 1 unit pos kampling.
Adapun program kegiatan non fisik antara lain; pelayanan KB Mobile, pengobatan massal; pelayan Kartu Identitas Anak (KIA); penyuluhan mengenai kesehatan hewan, pertanian, kesehatan, serta sosialisasi terkait hukum dan ketertiban kepada masyarakat desa.
Adapun kegiatan Upacara Pembukaan dihadiri oleh Komandan Korem 082, Dandim 0811/Tuban, Dandim 0809/Kediri, Dandim 0813/Bojonegoro, Dandim 0814/Jombang, Dandim 0815/Mojokerto, anggota Forkopimda Tuban, Sekretaris Daerah, sejumlah pimpinan OPD, BUMN, BUMD dan camat dan perangkat desa setempat.
TMMD ke-104 juga diselenggarakan serentak di Kabupaten Magetan, Lamongan, Jember, dan Sumenep. Upacara pembukaan TMMD ke-104 di Kabupaten Tuban ini diikuti kurang lebih 500 peserta terdiri dari personel TNI, polisi, Linmas, Satpol PP, organisasi pemuda dan masyarakat. (nurul jamilah/hei)