Pemdes Prunggahan Kulon Ingin Jadikan Desanya Sebagai Desa Wisata Budaya
- 05 August 2022 16:46
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 2016
Tubankab - Pemerintah Desa (Pemdes) Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban ingin menjadikan desanya sebagai Desa Wisata Budaya. Ini dilakukan karena desa tersebut memiliki nilai sejarah, sebagaimana arahan dari Pemerintah Daerah.
“Salah satu hal yang mendorong ke arah sana adalah karena berbagai pertimbangan, di antaranya adalah karena pemaknaan budaya,” terang Kepala Desa Prunggahan Kulon Siswoko saat ditemui wartawan di balai desa setempat, Jumat (05/08).
Desa Prunggahan Kulon sendiri, tutur Siswoko, adalah salah satu desa di Kabupaten Tuban yang lebih banyak dikenal orang dengan sebutan Kota Lama, di mana pusat pemerintahan Kabupaten Tuban masih berada di sana pada abad ke-12, sebelum akhirnya dipindah ke utara.
“Rencana tahun ini ingin mengangkat Desa Prunggahan Kulon sebagai Desa Wisata Budaya, dan itu sudah mulai proses pengajuan ke daerah untuk ditetapkan,’’ terangnya.
Lebih jauh dia menuturkan, Desa Prunggahan Kulon merupakan cikal bakal dari kabupaten yang sekarang ada, begitu pula angan-angan untuk mengembalikan masa kejayaan dari zaman dahulu dengan berbalut aktivitas modern.
“Tentu harus mempertimbangkan banyak aspek termasuk tata kelola infrastruktur,’’ cetusnya.
Menurut Siswoko, guna menjadikan desa ini sebagai pusat wisata budaya di Kabupaten Tuban, banyak persiapan yang telah dilakukan oleh pihak desa, termasuk salah satunya dilaksanakannya kunjungan wisata dalam Tuban Juorney yang digelar beberapa waktu lalu.
“Kami telah sosialisasi serta audiensi dengan masyarakat setempat perihal adanya rencana untuk menuju Desa Wisata Budaya. Sebagian besar masyarakat juga sangat antusias untuk menyambut rencana besar tersebut,’’ akunya.
Ia menambahkan, sentuhan-sentuhan arsitektur ala kerajaan Majapahit juga akan menghiasi desa ini ke depannya, mulai dari gapura masuk desa yang terletak di sebelah utara lapangan Kodok Bendhe hingga Pendapa Kridha Wicaksana yang berada di Balai Desa Prunggahan Kulon.
“Insya Allah nanti kami kemas beberapa tempat untuk mendukung aura budayanya, dan minta doanya dari seluruh elemen dan pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga sudah terlaksana, tinggal mengambil perlengkapan yang masih kurang,” pungkasnya. (m nahrus s/hei)