Pertemuan Rutin TP PKK Bakorwil II Bojonegoro Jadi Ajang Silaturahmi dan Diskusi
- 30 July 2024 17:27
- Heri S
- Umum,
- 216
Tubankab - Kabupaten Tuban menjadi tuan rumah pertemuan rutin Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) se-wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro, Selasa (30/07).
Acara yang digelar di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, ini dihadiri oleh Ketua TP PKK, Ketua DWP, serta pengurus TP PKK, DWP, dan Perwosi dari kabupaten/kota se-wilayah Bakorwil II Bojonegoro yang meliputi Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Gresik, Nganjuk, serta Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut dibuka dengan pameran potensi Kabupaten Tuban. Selain produk makanan dan minuman, berbagai corak dan motif batik juga dipamerkan melalui peragaan busana oleh Ketua TP PKK kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Selain pameran produk unggulan, juga diputarkan video bertajuk “Perempuan Berkarya” dari TP PKK, DWP, dan Perwosi Tuban. Video tersebut menunjukkan bahwa kaum perempuan mampu melaksanakan hak serta menemukan jati diri yang dapat memberikan pengaruh positif dan mengambil peran yang penting baik kepada keluarga maupun masyarakat luas.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Drs. Endro Budi Sulistyo, dalam sambutannya mengatakan sinergi antara TP PKK, DWP, serta Perwosi sudah terjalin dengan baik dalam upaya membangun Kabupaten Tuban dengan jargonnya “Mbangun Desa, Noto Kutho”. Diharapkan, sinergi yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan.
Pemkab Tuban, imbuhnya, telah banyak membuka ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Ruang publik tersebut dapat membuka peluang usaha kepada warga setempat, mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil menengah, serta menggerakkan ekonomi lokal.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator TP PKK Bakorwil II Bojonegoro, Yuan Erma Agung Subagyo menyatakan pertemuan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus diskusi terkait berbagai isu, seperti potensi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan permasalahan anak.
Dituturkan, pemenuhan hak-hak anak harus menjadi perhatian bersama. Anak-anak memiliki kesempatan emas untuk menjemput impian dalam suasana yang aman dan nyaman supaya bisa belajar dengan tenang, mendapatkan pendidikan yang baik juga perhatian luar biasa dari orang tua masing-masing.
Yang lebih penting lagi, tambahnya, anak-anak perlu diawasi dan dilindungi dari berbagai konten negatif. Konten negatif tersebut diyakini dapat memengaruhi perkembangan mental dan emosional anak.
“Tugas orang tua menjaga anak, tetapi terkadang tanpa disadari karena kesibukannya banyak anak-anak yang menjadi korban. Anak membutuhkan lingkungan yang baik, oleh karenanya pembinaan dan pendampingan bisa dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keluarga,” tandasnya.
Lebih lanjut, Yuan Erma Agung Subagyo menerangkan Perwosi Jawa Timur akan menggelar Pekan Olahraga Wanita (POW) pada Desember 2024. Hal tersebut dilakukan dalam rangka ikut berpartisipasi dalam menyehatkan wanita-wanita di Jawa Timur.
“Beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam POW antara lain senam kreasi, voli, petanque, atletik, dan wushu. Pelaksanaan pada Desember 2024, jadi bisa persiapan dari sekarang,” tandasnya.
Selanjutnya, peserta pertemuan disuguhi penampilan seni angklung kolosal sekaligus diajak berpartisipasi dalam memainkan angklung. Sementara itu, senam Gerak Mbangun Deso Noto Kutho menjadi penutup rangkaian kegiatan tersebut. (yeni dh/hei)