Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPRD Bacakan Pidato Menpora
- 29 October 2018 15:05
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 528
Tubankab - Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H.Muh. Miyadi, S.Ag, MM, Pemerintah Kabupaten Tuban, menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-90 di Alun-alun Tuban, Senin (29/10).
Dalam upacara yang berlangsung khidmat ini, Miyadi yang membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI menjelaskan bahwa diambilnya tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia” pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-90 ini, adalah atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, dikatakan Miyadi, pesatnya perkembangan teknologi informasi, ibarat dua mata pisau, di mana satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas sumber daya serta daya saing. Namun, lanjut Miyadi, pada sisi yang lain, perkembangan ini mempunyai dampak negatif.
Ia mencontohkan, seperti informasi-informasi yang bersifat merusak (destruktif), mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme, juga dapat masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Dikatakannya, revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo, amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju, lanjut Miyadi, adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.
Oleh karena itu, Miyadi menambahkan, revolusi mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. “Dengan mewujudkan pemuda yang maju, berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, jika pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita.Pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” tutupnya.(tauviqurrahman/hei).