Foto : Bupati Tuban saat berikan sambutan pada Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15. (nurul)

Puncak Peringatan BBGRM ke-15, Bupati : Berpikirlah Seperti Orang Kota, Berbudaya Luhurlah Seperti Orang Desa

Tubankab - Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15, sekaligus Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 dilaksanakan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban sebagai pemenang Desa Terbaik se-Kabupaten Tuban tahun ini, Rabu (07/11).

Dalam sambutannya, Bupati Tuban Fatchul Huda menyampaikan, gotong royong merupakan kultur bangsa Indonesia, dan budaya luhur yang dianut oleh orang Jawa. Oleh karena itu, melestarikan selalu berbudaya bergotong royong harus tertanam dalam diri seluruh masyarakat.

“Saat ini, budaya gotong royong memang sudah agak terkikis, apalagi kalau di kota. Maka, saya katakan berpikirlah seperti orang kota, tetapi berbudayalah yang luhur seperti orang desa,” kata bupati.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula mendorong sebuah perahu bersama- sama sebagai simbol gotong royong. “Seperti tadi yang kita saksikan, perahu itu tidak akan bisa masuk ke pantai kalau tidak ada kerjasama atau gotong royong. Kultur seperti ini yang harus menjadi budaya, yang harus dijaga dan dijalankan,” terang bupati.

Sementara, untuk peringatan HKG PKK ke-46, bupati mengapresiasi peran luar biasa dari PKK selama ini, dan harus ditingkatkan, terutama dalam peranannya pada dunia pendidikan, utamanya pendidikan usia dini. “Saya meminta PKK harus ikut andil dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tuban,” kata bupati.

Seperti diketahui, angka masuk sekolah PAUD di Tuban saat ini telah mencapai 98,8 persen dari jumlah anak usia 4 hingga 6 tahun yang berjumlah 50 ribu. Meski begitu masih sekitar 500 lebih anak di Tuban usia 4 hingga 6 tahun tidak bersekolah di PAUD.

“Dalam hal ini, PKK harus ikut andil dalam menganalisis alasan anak-anak tersebut tidak mengikuti pendidikan usia dini. Selain itu juga kewajiban untuk melakukan sosialisasi di keluarga, tentang pentingnya bersekolah PAUD,” jelas bupati.

Masalah pendidikan PAUD menjadi perhatian bupati, sebab menurutnya pendidikan usia dini penting untuk membentuk karakter anak. Untuk itu, bupati menginginkan semua anak di Kabupaten Tuban usia 4 hingga 6 tahun harus mengikuti pendidikan usia dini, sebagai pondasi untuk masa depan. “Kalau alasan yang ditemukan masalah ekonomi, bisa diambilkan dari dana CSR perusahaan, jadi tidak ada alasan. Masih ada 1,2 persen belum masuk PAUD, harus diselesaikan,” tegas bupati.

Tak hanya masalah pendidikan, bupati juga mengingatkan masalah kesehatan, seperti kematian bayi yang masih tinggi di Tuban. “Dalam hal ini, peran ibu- ibu sangat dibutuhkan. IPM kita tidak bisa naik angkanya, karena angka meninggal bayi baru lahir usia 2 minggu masih tinggi. Semua bantuan yang berbau medis telah disiapkan pemkab, jadi diperlukan juga kejelian dari TP PKK dari desa hingga kecamatan,” sebut bupati.

Di kesempatan tersebut, di depan para pimpinan perusahaan yang hadir, bupati juga menginstruksikan agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tuban untuk membuat kajian tentang apa saja yang telah dilakukan untuk desa sekitar.

Kajian yang dimaksud adalah dokumen yang dihasilkan dari penelitian akademis, yang menggandeng suatu lembaga kredibel. Di mana, nantinya dokumen dari kajian tersebut harus diserahkan kepada bupati.

Selanjutnya, bupati akan melakukan kroscek di lapangan sesuai yang tertera dalam dokumen tersebut. “Saat ini, dari puluhan perusahaan yang berdiri di Tuban, baru 1 perusahaan yang menyetor dokumen ke saya. Saya tunggu yang lain, apalagi yang sudah besar dan lama di sini,” tegas bupati.

Bupati mengingatkan kepada perusahaan lain agar segera menyusul perusahaan yang tidak disebutkan namanya tersebut. Bupati menyakinkan, dokumen tersebut nantinya tidak hanya bermanfaat untuk Kabupaten Tuban, tetapi juga untuk perusahaan sebagai laporan. “Ini bukan untuk saya, tetapi juga untuk anda. Kalau nanti ada pemeriksaan, anda semua gampang, punya bukti data otentik kan,” tutup bupati.

Dalam acara tersebut, selain bupati, hadir pula Ibu Bupati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Tuban Qodiriyah Fathul Huda, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Ibu Wakil Bupati Tuban Indrajati Noor Nahar Hussein, Ketua Pengadilan Agama Nur Indah H Nur, Kepala OPD, camat, Forpimca Kecamatan Jenu dan perwakilan perusahaan.

Acara diawali dengan penampilan tari tarian dari SD dan TK serta PAUD setempat. Sebelum acara dimulai, rombongan bupati juga meninjau stan produk lokalan Kecamatan Jenu.

Sebelumnya, bupati juga meninjau beberapa tempat pelayanan kesehatan di desa setempat. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus