Caption Foto : Wabup Tuban Noor Nahar Hussein (kedua dari kanan) saat hadiri acara Launching Program Cerdas Tani. (nurul)

Pupuk Blora Masuk Tuban, Begini Penjelasan Wabup

Tubankab - Masuknya pupuk dari Kabupaten Blora ke Tuban dikarenakan stok pupuk di Tuban masih kurang untuk memenuhi kebutuhan para petani.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menanggapi ketersediaan pupuk di Tuban masih kurang, sehingga memerlukan pasokan dari Kabupaten Blora. “Jumlah pupuk yang disediakan pemerintah pusat masih terbatas,’’ dalih Noor Nahar kepada wartawan, Selasa (24/07).  

Wabup menjelaskan, memang saat ini  jatah pupuk subsidi dari pemerintah di setiap daerah dibatasi, sesuai RDKK yang telah ditentukan. Padahal, dengan adanya program Perluasan Luas Tambah Tanam (LTT), Tuban menjadi salah satu pilot project Program LTT terutama komoditas jagung.

“Program LTT menggunakan lahan Perhutani. Jadi, sangat wajar jika pupuk dikatakan kurang, kan jumlah lahannya bertambah,” jelas wabup.

Wabup juga memaklumi, jika petani Tuban membeli pupuk dari luar daerah tersebut, meskiun harganya tinggi. “Ya kami memaklumi, karena memang jumlahnya terbatas, dan mereka butuh, jadi tetap dibeli,” tutur pria asal Rengel ini.

Ia hanya memperingatkan, jika para distributor atau penjual pupuk tidak bertindak curang atau nakal. “Saya cuma peringatkan, penjual jangan nakal, jangan naikin harga terlalu tinggi. Nanti jumlah kurang, diambil kesempatan untuk cari untung, ”imbau wabup.

Ditambahkannya, saat ini Pemkab telah koordinasi dengan Perhutani agar petani jagung yang menggarap lahan perhutani dapat dimasukan dalam RDKK, sehingga stok pupuk bisa ditambah. 

“Kami sudah bicarakan ini dengan perhutani, jika petani jagung yang menggarap lahan Perhutani, harus dimasukan dalam RDKK,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus