SEMINAR SAMBUT HARI IBU, WABUP : PARA IBU MASIH KURANG PERHATIKAN KUALITAS GIZI

Tubankab - Wakil Bupati Tuban H. Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si membuka seminar sehari dalam rangka menyambut Hari Ibu, dengan tema “Pentingnya Gizi Reproduksi Untuk Menghasilkan Generasi Yang Berkualitas” di Gedung Korpri komplek Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Senin (14/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh ketua dan pengurus tim penggerak PKK Kabupaten Tuban dan tim penggerak PKK 20 kecamatan se Kabupaten Tuban, serta total 125 undangan ini yang terdiri dari anggota organisasi perempuan yang ada di Tuban, didasari sebagai wujud fasilitasi pemberdayaan perempuan.

Drs. Mahmudi Kepala Bapemas, Pemdes, dan KB Kabupaten Tuban saat sambutan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memfasilitasi kaum perempuan agar dapat meningkatkan hajat hidupnya, melalui peningkatan pengetahuan tentang kesehatan di bidang gizi dan reproduksi.

“Karena kebutuhan gizi dan asupan gizi diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental, serta kesehatan bagi ibu dan janin, maka dari itu perlunya seminar ini untuk pengetahuan” ungkap Mahmudi.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si saat membuka acara menyampaikan, data Kementerian Kesehatan RI 2015 tentang ibu hamil yang mengalami anemia gizi hampir 37 persen di Indonesia, bayi lahir kurus sekitar 39 persen, kategori pendek 37 persen, dan obesitas (kegemukan) 7 persen.

Menurut Wabup, peranan ibu dalam hal referensi memilih asupan gizi, khususnya pada ibu-ibu yang reproduksi sangat diperlukan. Sebab, menurutnya, ini tidak berkaitan dengan gizinya saja, tapi juga kualitas kesuburan seorang ibu selama masa reproduksi.

“Beberapa data dalam referensi memilih makanan kadang-kadang masih kurang memperhatikan kualitas gizi, terutama pentingnya omega 3 bagi anak masih banyak yang belum mengetahui,” terang Wabup.

Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber DR. Andriyanto, S.H, M.Kes, Direktur Lembaga Akademi Gizi Surabaya yang akan mengupas tentang seputar gizi dan reproduksi bagi perempuan atau ibu hamil agar terhindar dari resiko kematian saat melahirkan, pendarahan, dan gangguan kesehatan pasca melahirkan. (nul/hei)

comments powered by Disqus