Foto : Wabup Noor Nahar saat tinjau lokasi jalan yang alami longsor. (agus)

Tinjau Lokasi Longsor, Begini Instruksi Wabup

Tubankab - Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Plt. Kepala Dinas PUPR serta pejabat Polres Tuban, meninjau lokasi longsor di ruas jalan Montong-Singgahan dan ruas jalan Singgahan-Parengan, Selasa (30/04).

Wabup menjelaskan longsor pada ruas jalan Montong-Singgahan, tepatnya di Desa Mulyoagung, disebabkan adanya pergeseran tanah (sleeding). Akibatnya, badan jalan ambles dan bergeser.

Sementara itu, pada ruas jalan Singgahan-Parengan disebabkan tanah yang bergeser dan gerusan aliran Kali Kening. Akibat longsor tersebut, salah satu pondasi jembatan patah dan hanya dapat dilalui satu jalur.

Wabup menginstruksikan adanya pengalihan jalur dan rekayasa lalulintas bagi kendaraan berat dan roda enam ke atas.

“Sedangkan, kendaraan kecil dan motor masih bisa melintas, tetapi harus berhati-hati,” ungkapnya. Rencananya rekayasa akan dilakukan mulai dari Kecamatan Jatirogo dan Desa Ponco.

Wabup juga menginstruksikan kepada Dinas PUPR untuk melakukan studi lebih detail, mengingat ruas jalan Montong-Singgahan tersebut rencananya akan ada pelebaran jalan. Dengan adanya kejadian ini, akan difokuskan penanganan kedaruratan ini.

“Dalam satu minggu ini, studi harus sudah selesai untuk selanjutnya dapat diambil tindakan sesuai dengan rencana,” terang Wabup. 

Setelah penanganan longsor telah selesai, proyek pelebaran ruas jalan tersebut akan dilanjutkan kembali dengan mempertimbangkan studi terbaru.

Untuk ruas jalan Singgahan-Parengan, Wabup menyatakan kewenangan berada di Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR diminta untuk secepatnya berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga dapat segera teratasi dan jalan dapat berfungsi dengan baik. 

Untuk diketahui, longsor di ruas jalan Montong-Singgahan dipicu hujan deras pada Minggu (28/04). Sedangkan, longsor di ruas jalan Singgahan-Parengan telah terjadi pada pertengahan Februari 2019. Usai longsor, pihak terkait telah melakukan perbaikan dengan diuruk pedel. Namun, pada Kamis (04/04) terjadi longsor susulan dan menyebabkan tanah ambles kembali. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus