Wabup dan Kementerian LHK Tanam 2.800 Mangrove
- 07 August 2019 18:22
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 455
Tubankab - Wakil Bupati Tuban, H Noor Nahar Hussein, bersama Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI menanam mangrove di area Wana Wisata Pantai Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Rabu (07/08).
Penanaman mangrove juga dilakukan Ketua TP PKK Kabupaten Tuban; Dandim 0811/Tuban; Kapolres Tuban; Kemenag Tuban; Sekda Tuban bersama istri; BPBD Jatim; OPD dan camat. Puluhan mahasiwa dan pelajar juga dilibatkan untuk menanam 2.800 mangrove di area wisata ini. Pada kegiatan ini, juga dibagikan 500 bibit cemara laut dan 500 bibit kelengkeng kepada peserta.
Penamaan mangrove ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla. OASE bekerja sama dengan sejumlah kementerian, diataranya Kementerian LHK; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kementerian Pertanian; dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Usai kegiatan, kepada awak media, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK RI, Dr. Murdiyono menyatakan, terdapat 3 juta hektare mangrove yang tersebar di wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut 69 persen tergolong baik, sedangkan 31 persen tergolong rusak.
Lahan mangrove yang mengalami kerusakan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Pihaknya juga telah memiliki one map mangrove untuk memetakan wilayah mangrove yang baik maupun rusak.
Lebih lanjut, Kementerian LHK RI saat ini terus berupaya merehabilitasi mangrove yang tergolong rusak. "Sesuai dengan instruksi Presiden RI, perlu adanya peningkatan rehabilitasi lahan dan hutan," ungkapnya.
Di samping itu, ujarnya, perlu perlibatan peran serta institusi pemerintah, BUMN, swasta dan masyarakat untuk melakukan penanaman mangrove. Murdiyono menambahkan, adanya Mangrove Center Jenu menjadi langkah yang luar biasa dalam upaya pelestarian dan pengembangan mangrove. Diharapkan Kabupaten Tuban dapat menjadi percontohan pengembangan dan budidaya mangrove bagi wilayah lainnya.
"Kami mengapresiasi atas upaya dari masyarakat dan komunitas yang telah menanam mangrove secara swadaya," tuturnya.
Sementara itu, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Tuban mewakili Provinsi Jawa Timur. Penanaman mangrove ini serentak dilakukan di 12 provinsi dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional.
Wabup menerangkan, Kabupaten Tuban memiliki garis pantai sepanjang 65 kilometer yang melintasi lima kecamatan. Dari total panjang pantai tersebut, 15 kilometer telah ditanami mangrove.
Tidak hanya itu, Pemkab Tuban akan mensinergikan berbagai program untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan melestarikan ekosistem serta lingkungan.
"Di mana tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk nelayan," imbuhnya.
Budidaya mangrove, lanjut Wabup, membawa manfaat yang luar biasa. Di antaranya mencegah abrasi, sebagai ekosistem baru bagi hewan laut, serta mampu mengurangi polusi 5 kali lebih baik dan menghasilkan oksigen
"Harapannya, berbagai program dari KLHK dapat sering dilakukan di Bumi Wali," harapnya. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center