WARGA KEREK DIBANGUNKAN HUTAN KOTA SENILAI SETENGAH MILIAR LEBIH
- 08 January 2016 00:00
- Erina Letivina
- Umum,
- 2051
Tubankab - Pemkab Tuban akan membangun hutan kota di Kawasan Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diatas lahan kas desa. Hal itu untuk mengurangi dampak industrialisasi yang semakin berkembang.
Pembangunan hutan kota seluas 2 hektar itu dianggarkan Rp. 223 juta untuk pengadaan bibit dan Rp. 323 juta untuk pembuatan pagar keliig dan gapura masuk yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Rencananya setelah dilakukan pembangunan secara bertahap selama 3 tahun, maka hutan kota itu akan diserahkan ke pemerintah desa untuk dikelola. Selama masa pembangunan dan pemeliharaan selama 3 tahun itu masih menjadi tanggungjawab dari Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
Camat Kerek, Rohman Ubaid mengatakan, tujuan pembangunan hutan kota sebagai tempat wisata. Serta salah satu upaya mengurangi polusi yang disebabkan oleh industri disekitar wilayah Kerek. Hutan kota itu bisa berfungsi sebagai penyerapan air, debu industri dan mengurangi pemanasan yang disebabkan semakin berkurangnya pepohonan.
“Hutan kota sangat penting di Kerek, sebab wilayah kita masuk dalam kawasan industri. Dari hari kehari kondisinya semakin panas dan banyak debu,” kata Camat Kerek, Rohman Ubaid , Rabu (6/1/2016).
Selain itu, hutan kota diharapkan bisa mengurangi suhu udara yang semakin panas. Selain itu akan digunakan tempat bermain, juga tempat observasi para pelajar. Sebab dilokasi itu akan ditanami aneka macam pepohonan seperti mauni, trembesi, johar, tanjung, kenari dan keban. Juga tanaman produktif seperti buah matoa, klengkeng, mentega dan rambutan.
Camat menambahkan, untuk pengelolaan tempat itu nantinya akan dikelola oleh pemerintah desa, sebab pihak kecamatan tidak memiliki lahan. Sedangkan lahan yang dibanguni itu termasuk lahan tadah hujan, sehingga dihitung produktifitasnya kurang maksimal untuk pertanian.
Sementara itu, yang masuk dalam desa wisata di Kecamatan Kerek itu diantaranya, Desa Sumberarum, Desa Margomulyo, Desa Jarorejo, Desa Margorejo, Desa Kedungrejo, Desa Gaji dan Desa Kasiman. Desa itu termasuk daerah produksi batik dan juga aneka makanan jajanan kas yang juga akan dikembangkan.
“Konsep ini kita harapkan mendapat dukungan pemerintah daerah dan juga pemerintah desa serta masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” harap Camat. MUHLISHIN
Sumber : www.seputartuban.com