120 WBP Ikuti Pelatihan Pembinaan Kemandirian
- 02 March 2020 15:29
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 493
Tubankab - Sedikitnya 120 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas IIB Tuban mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja Tuban.
Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara dua instansi di aula Lapas setempat, Senin (02/03).
Siswarno, Kepala Lapas IIB Tuban usai membuka acara menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan implementasi resolusi pemasyarakatan tahun 2020, di mana Lapas seluruh Indonesia, khususnya Lapas Tuban menyelenggarakan kegiatan program kemandirian berupa pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang terdiri dari tiga kategori.
"Kategori tersebut meliputi manufaktur, jasa dan agribisnis. Jadi itulah wujud resolusi pemasyarakatan 2020," papar pejabat asli Tuban itu.
Adapun jenis pelatihannya, sebut Siswarno, terdiri dari 6 jenis kegiatan, masing-masing adalah pengelasan, tata boga, laundry, servis AC, mebel, dan menjahit dengan masing-masing kegiatan 20 orang.
Pihaknya berharap, para WBP nantinya mendapat sertifikat usai pelatihan, agar setelah bebas mereka bisa mandiri membuka lapangan kerja sendiri atau bekerja di tempat lain.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Tuban, Siswanto menambahkan, pihaknya menargetkan lama pelatihan selama 2 pekan atau 80 jam pertemuan.
"Minimal kita siapkan 2 orang pembimbing setiap kelasnya, dengan harapan mereka (WBP,red) bisa maksimal dan memanfaatkan kesempatan, sehingga memiliki keterampilan di bidang masing-masing," imbuh Siswanto.
Pihaknya mengaku, jika para peserta usai mengikuti pelatihan ingin meningkatkan kompetensi, pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya.
"Jika mereka ingin mendapat sertifikat kompeten, maka harus menambah jam pelatihan selama 250 jam atau selama 45 hari," terangnya.
Adapun metode yang diterapkan, Siswanto memberikan porsi 25 persen teori pembelajaran dan 75 persen praktik langsung. Dan juga segala peralatan telah disiapkan oleh UPT BLK Tuban. (chusnul huda/hei)