Foto : Para finalis saat jalani deep interview. (ist)

20 Finalis Duta Anti Narkoba Tuban Jalani Deep Interview dan Presentasi Rencana Aksi P4GN

Tubankab — Sebanyak 20 finalis Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban 2025, yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri, menjalani tahapan deep interview dan presentasi Rencana Aksi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) bertempat di Ruang Rapat SatpolPP dan Damkar Tuban, Rabu (02/07).

Tahapan ini menjadi salah satu penilaian akhir menjelang malam Grand Final yang akan digelar pada Jumat, 4 Juli 2025. Para finalis memaparkan rancangan program konkret yang akan mereka jalankan dalam kapasitas sebagai duta, dengan fokus pada edukasi, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono, menegaskan pentingnya sesi ini untuk mengukur sejauh mana pemahaman, komitmen, dan kesiapan para finalis dalam menjalankan peran mereka di tengah masyarakat.

“Walaupun nanti saat grand final tidak menjadi juara, semuanya tetap akan menjadi Duta Anti-Narkoba dan memiliki peran yang sama dengan yang terpilih sebagai juara,” tegas AKBP Bagus.

Ia juga menyebut, Rencana Aksi P4GN yang disusun para finalis mencerminkan kesungguhan mereka untuk menjadi agen perubahan. Tim juri memanfaatkan sesi wawancara mendalam ini untuk menggali nilai-nilai, gagasan, dan strategi yang dimiliki finalis dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba.

Selain sesi utama, agenda hari itu juga mencakup sosialisasi kesehatan gigi dari Klinik Ar Rochma. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang bebas narkoba.

Para finalis juga mengikuti sesi pelatihan catwalk guna membekali mereka dengan kepercayaan diri, sikap, dan etika saat tampil di atas panggung, yang akan berguna saat malam puncak maupun dalam menjalankan peran sebagai duta di masyarakat.

Kegiatan Duta Anti Narkoba Kabupaten Tuban 2025 ini diharapkan melahirkan generasi muda yang tidak hanya bebas narkoba, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial yang lebih sehat, sadar, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus