41 Pelajar Saling Bersaing Dalam O2SN-SMP Cabor Renang
- 08 March 2024 16:43
- Heri S
- Umum,
- 991
Tubankab - Dalam rangka meningkatkan semangat kompetisi dan prestasi di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban kembali lanjutkan seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan cabang olahraga berenang. Lomba ini menarik partisipasi 39 siswa dengan rincian 18 pelajar putra dan 21 pelajar putri.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Tuban, Siswo Suwarko menjelaskan bahwa 41 peserta tersebut saling berkompetisi dalam berbagai nomor perlombaan, termasuk 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya dada, 50 meter gaya punggung, 50 meter gaya kupu-kupu, 50 meter gaya dada, dan terakhir 50 meter gaya bebas.
“Dari keenam nomor perlombaan tersebut, diikuti oleh peserta putra dan putri,” terangnya kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Jumat (8/3).
Siswo menuturkan, persaingan dalam lomba berlangsung dengan ketat, para peserta menunjukkan kemampuan dan keterampilan terbaik mereka di lintasan Kolam Renang Bektiharjo.
Setelah serangkaian kompetisi yang ketat, sejumlah peserta berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa. Dalam kompetisi cabang olahraga renang putra, Mochamad Nasrul Bachtiar Chamsyah dari UPT SMPN 3 Tuban meraih juara pertama dengan memperoleh 2 medali emas dan 1 medali perak. Sementara itu, Raditya Wahyu Pratama dari SMPN 1 Tuban berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh One Mutic Putra Almaretta dari UPT SMPN 1 Tuban dengan memperoleh 3 medali perak.
Di sisi lain, pada cabang olahraga renang putri, Damaya Terry Andini dari UPT SMPN 3 Tuban berhasil meraih posisi teratas dengan mengumpulkan 4 medali emas. Diikuti oleh Meysha Rein Deymeep, juga dari UPT SMPN 3 Tuban, yang memperoleh juara kedua dengan raihan 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Sedangkan Meitasya Aura Maheswari dari UPT SMPN 1 Tuban menempati posisi ketiga dengan mengantongi 2 medali perak dan 2 medali perunggu.
Kepada para peserta lomba O2SN-SMP cabor Berenang, Siswo berpesan bahwa menang atau kalah biasa dalam suatu perlombaan, namun pengalaman belajar dalam mengikuti lomba haruslah menghasilkan hal yang positif, bagaimana para peserta mampu menerima kekalahan dengan bijak, serta dapat mengenyam kemenangan tanpa harus merendahkan.
“Untuk itu, teruslah menempa diri, ukir prestasi, dan tetaplah rendah hati,” tutupnya. (yavid rahmat perwita/hei)