Foto : Para siswa sekolah dasar saat naik bis Si Mas Ganteng. (mila)

5 Bulan Beroperasi, Si Mas Ganteng Mampu Curi Hati Siswa Sekolah

Tubankab - Setelah 5 bulan beroperasi, ternyata tranportasi bus gratis khusus anak sekolah dari Pemkab Tuban mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Bus tersebut tersedia sebanyak 10 unit dan menyebar di beberapa kecamatan, seperti rute 1 dan 2 area Tuban Kota, rute 3 Kecamatan Jatirogo-Kenduruan, rute 4 Senori - Bangilan - Jatirogo, rute 5 Widang-Tuban, Rute 6 Senori- Saringembat-Singgahan, rute 7 Klotok -Prambon-Plumpang, rute 8 Rengel-Soko-Parengan, rute 9 Tambakboyo -Kerek- Merakurak, dan rute 10 Grabagan-Rengel.

Ifan, salah satu siswa kelas 3 SDN 1 Rengel sudah menjadi pelanggan tetap bus yang diberi nama Si Mas Ganteng itu. Ia mengaku senang bisa berangkat dan pulang sekolah menggunakan Bus Si Mas Ganteng. “Aku suka naik Si Mas Ganteng, karena bareng sama temen-temen,” ucap Ifan kepada awak media, Rabu (05/06).

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Bambang Irawan mengatakan, program Bus Si Mas Ganteng dibuat untuk membantu masyarakat kurang mampu. Selain itu, juga mengurangi angka putus sekolah akibat jarak yang jauh. “Banyak yang harus putus sekolah karena tidak punya kendaraan atau akses transportasi. Jadi Mas Ganteng ini jadi jawaban mereka,” ungkap Bambang.

Tak hanya itu, Si Mas Ganteng ini juga upaya Pemkab Tuban dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah. “Muaranya adalah penurunan angka kecelakaan lalulintas,” ucapnya.

Bambang mengakui, hingga saat ini, animo masyarakat luar biasa untuk naik Si Mas Ganteng. Menurutnya, Si Mas Ganteng masih mencuri perhatian banyak orang. 

Atas hal tersebut, pihaknya juga berencana untuk menambah armada, namun masih harus melihat kekuatan anggaran daerah. “Rencana penambahan ada, cuman harus lihat keuangan daerah dulu, mana yang lebih prioritas,” jelasnya. 

Terkait soal angkutan gratis untuk siswa lainnya, Bambang mengatakan masih beroperasi sekitar 40 armada. Trayek mereka adalah jalan yang tidak dilalui Si Mas Ganteng. “Mulai dari kota menuju Boto (Desa Boto, Kecamatan Semanding, red), lalu Desa Penambangan dan lainnya,” tutur Bambang. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus