7 Unit RTLH di Sekitar Operasional SIG, Direnovasi
- 22 August 2024 22:04
- Heri S
- Umum,
- 251
Tubankab - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban di tahun ini memberikan bantuan renovasi sebanyak 7 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Salah satu dari proses pembangunannya yang telah selesai dan diserahterimakan kepada penerima manfaat adalah milik Musri (66) warga Dusun Juwiri, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban, Kamis (22/08).
Rumah masyarakat yang mendapatkan bantuan renovasi melalui dana zakat karyawan SIG Pabrik Tuban ini, selain milik Musri juga ada 5 unit rumah lainnya, yaitu milik Siti Ngaisah (39) warga Desa Senori, Kecamatan Merakurak, dan Kasmi (75) warga Desa Tobo, Kecamatan Merakurak. Selain itu, Dasmini (61) warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Lami (53) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, dan Darno (57) warga Desa Kasiman, Kecamatan Kerek.
Didik Isdarmadi, selaku Bidang Pengumpulan UPZ SIG Pabrik Tuban mengatakan, pada tahun 2024 ini UPZ SIG merealisasikan bantuan renovasi RTLH sebanyak 7 unit. "Untuk yang 6 unit ini ada beberapa telah kami serah terimakan dan ada yang masih dalam proses pembangunan, sedangkan untuk yang 1 unit berikutnya masih dalam pengumpulan data dan kelengkapan administrasi," ungkapnya lewat keterangan persnya.
Didik berharap rumah yang dibangun UPZ SIG Pabrik Tuban ini dapat benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. Harapannya, dengan dibangunnya rumah yang dulunya kurang layak menjadi layak ini dapat memberikan rasa nyaman, aman dan lebih sehat bagi penghuninya.
Didik juga mendoakan semoga karyawan yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalu UPZ SIG Pabrik Tuban semakin barokah hidupnya, lancar rezekinya, serta diberikan kesehatan serta umur yang panjang beserta keluarganya.
Sementara itu, Musri mengucapkan terima kasih kepada Semen Indonesia yang telah membangunkan rumahnya. Sehingga rumah yang dulunya hanya berdinding anyaman bambu serta berlantaikan tanah tersebut, saat ini dindingnya sudah berupa tembok dan berlantai keramik dan yang lebih penting lagi nyaman untuk ditempati. Rumahnya juga semakin luas yang dulunya berukuran 5 meter kali 6 meter, saat ini menjadi 6 meter kali 7 meter.
"Alhamdulillah sekarang rumah saya juga tidak bocor lagi saat hujan dan sekarang benar-benar sangat nyaman. Semoga amal bapak ibu dari Semen Indonesia dibalas oleh Allah," ungkap janda dua anak tersebut penuh rasa syukur. (*/hei)