Foto : Alquran produk Ponpes Langitan Tuban banyak diminati para kafilah (mila)

Alquran Produksi Langitan Banyak Diminati Kafilah, Ini Alasannya

  • 31 October 2019 18:22
  • Heri S
  • MTQ 2019,
  • 2331

Tubankab - Alquran produksi Pondok Pesantren Langitan Widang Tuban yang disebut Al quran pilung atau Alquran Pojok banyak diminati kafilah dari berbagai daerah. Sebelumnya, Baznas Tuban dalam rangka MTQ ke-28 tingkat Jawa Timur memberikan hibah kepada Kemenag berupa 1125 eksemplar Alquran yang dibagi di setiap kamar hotel tempat para kafilah, official, dan dewan hakim.

Sekretaris Baznas Tuban Eko Julianto membenarkan hal tersebut. Ia menceritakan jika banyak ketua kafilah dan dewan hakim yang menghubunginya untuk meminta Alquran tersebut. “Dari pihak hotel banyak yang hubungi saya karena para kafilah dan dewan hakim yang meminta Alquran itu untuk dibawa pulang, tetapi dari pihak hotel dan kami tidak mengizinkan karena itu sudah dihibahkan, dan hak milik hotel,” kata Eko.

Atas hal tersebut, Eko yang sekaligus Kabag Kesra Setda Tuban ini mengatakan Pemkab akan memberikan Alquran serupa kepada setiap kafilah dan dewan hakim sebagai oleh- oleh dari Tuban. “Nanti akan kami beri satu kabupaten/kota 1, dan untuk dewan hakim juga,” jelas Eko.

Menurut Eko, banyak kafilah yang mengatakan jika Alquran tersebut berbeda dengan Alquran lain. Apalagi untuk para hafidz dan hafidzah yang merasa Alquran tersebut memudahkan dalam pembacaan dan untuk melancarkan hafalan.

Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Langitan Huda menjelaskan, Alquran tersebut memang berbeda dari segi design, warna, tulisan standar Indonesia langsung dari Kementerian Agama, dan dilengkapi waqaf.

Huda mengatakan, kerjasama antara Langitan dengan Baznas berawal dari Bupati Tuban yang pernah memesan Alquran tersebut, tetapi masih dengan cetakan biasa atau cetatakan babat. “Setelah Pak Bupati dan teman- teman Baznas melihat Alquran Pilung atau Alquran Pojok ini, langsung memesan yang ini,” kata huda.

Ia juga mengaku, Pondok Langitan telah memproduksi Alquran jenis tersebut lebih dari 3 tahun. Alquran produksi Langitan yang dicetak langsung di Kabupaten Klaten tersebut juga diminati hingga luar Jawa. “Tidak sampai 4 bulan, 10 ribu eksemplar telah habis. Permintaan tidak hanya dalam daerah, tetapi sudah sampai luar Jawa,” pungkas Huda.

Sekadar diketahui, Alquran pojok adalah sebutan untuk mushaf Alquran yang setiap halamannya diakhiri dengan penghabisan ayat. Istilah pojok yang dimaksud menggambarkan penulisan pada tiap pojok halamannya yang selalu menampilkan ayat secara utuh, tidak terpotong ke halaman berikutnya.

Alquran pojok atau sering disebut juga Alquran sudut merupakan Alquran standar yang dicetak dengan Rosm Ustmani (mengikuti model penulisan Khalifah Ustman RA). Penggunaan Mushaf Alquran pojok ini terkait erat dengan para penghafal Alquran. Sebab, dengan setiap halaman yang diakhiri dengan akhir ayat, sangat memudahkan para penghafal dalam mempelajari tahap-tahap hafalan. Pada mulanya, mushaf jenis ini berasal dari Turki pada abad ke-16. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus