Foto : Tim KIR MAN 2 Tuban saat juara 1 BPC EI-ZICOMP Tingkat SMA/SMK/MA se- Indonesia 2025. (ist)

Angkat "Serat Babad Tuban", Siswa MAN 2 Tuban Ikuti Ajang IICYMS 2025

  • 02 June 2025 15:50
  • Yolency
  • Umum,
  • 56

Tubankab - Dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tuban pada tahun ini mengikuti International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) 2025.

Guru pembina MAN 2 Tuban, Moh. Rofiul Alim saat ditemui di sekolahnya mengatakan, pihaknya dalam event ini mengangkat materi sosial humaniora dengan menonjolkan sejarah lokal agar sejarah Tuban ini mendunia, dan itu yang dipelajari anak-anak dalam menghadapi lomba.

"Literasi remaja saat ini kurang bagus, tetapi penggunaan media sosial dan digital tinggi. Sehingga mereka ingin membuat sejarah lokal," ucap Alim guru IPS di MAN 2 Tuban itu, Senin (02/06).

Sejarah lokal ini, kata dia, agar dikenal melalui digital. Prosesnya timnya telah mencari sumber jejak "Serat Babad Tuban" untuk proses digitalisasi dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan ke Bahasa Inggris.

"Tentu tahapan-tahapan itu kita lewati dengan sistematis melalui metode penelitian dan pengembangan serta analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)," timpal guru asal Soko itu.

Mantan tenaga pengajar di MAN Kota Batu itu menegaskan, melalui analisis SWOT itu maka anak-anak akan mengetahui tantangan, peluang dan sebagainya dari karyanya.

"Target kita memang medali emas, sebab target itu harus yang terbaik," targetnya.

Dalam menghadapi event yang akan berlangsung pada Juli 2025 itu, dirinya mempersiapkan 4 siswa dalam proses pembinaan dan pendampingan untuk saling melengkapi. Mereka yaitu Icha Anisa Putri, Jebe Liu Muhammad, Alia Beauty Nur Safitri dan Puspita Ramadhani yang semuanya pelajar kelas XI.

"Masing-masing siswa memiliki keunggulan, ada yang unggul dalam teknologi, pembacaan sejarah dan keempatnya tentu harus menguasai Bahasa Inggrisnya," tegasnya.

Terkait alasan mengangkat tema "Serat Babat Tuban" ia mengaku, jika mengangkat nilai-nilai sejarah lokal akan menumbuhkan dan melahirkan peradaban. Hal itu sejalan dengan ungkapan "Bangsa yang hebat adalah bangsa yang tidak lupa sejarahnya".

"Maka saya ingin membawa anak-anak ini secara akademik juara internasional, mereka juga memiliki nilai budi yang luhur dan menjadi generasi penerus bangsa," harap Pak Alim-sapaan akrabnya.

Sementara itu, salah satu siswa calon peserta IICYMS 2025 dari tim MAN 2 Tuban, Icha Anisa Putri menegaskan, saat ini ia bersama tim telah mematangkan materi paper yang akan diikutkan dalam lomba bergengsi taraf internasional itu.

"Saat ini kita telah menyusun dan memperdalam Bahasa Inggris guna bekal Go International," seru siswa kelas XI itu.

Dan saat ini, secara tim persiapan telah mencapai 90 persen sebelum batas registrasi dan submit karya maksimal 20 Juni nanti.

"Ini adalah kompetisi internasional pertama kami, jadi kami harap hasil yang terbaik dan menjadi pengalaman guna event selanjutnya," harap siswa yang juga juara 1 Business Plan Competition (BPC) EI-ZICOMP Tingkat SMA/SMK/MA se- Indonesia 2025 itu.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah MAN 2 Tuban, Qomaruddin menambahkan, dengan motto Bermutu dan Mendunia ini menjadi inspirasi. Kemampuan atau talenta yang dimiliki siswa harus dapat disalurkan, salah satunya melalui ajang internasional ini.

"Meskipun kesannya sekolah ini "Ndeso" namun benar-benar memiliki kemampuan yang mendunia," harap mantan Kepala Sekolah MTsN 2 Tuban itu.

Pihaknya mengaku bersyukur memiliki guru pembina yang memilki skill dan kemampuan di bidang karya ilmiah remaja ini. Sehingga dapat mengeksplorasi kemampuan anak-anak agar mendunia. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus