ANGKUTAN UMUM SAATNYA DIREMAJAKAN, INI ALASANNYA
- 27 September 2017 13:32
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 441
Tubankab - Guna mengantisipasi problematika lalu lintas yang terjadi saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban menggelar rapat forum lalu lintas Kabupaten Tuban di kantor Dishub Tuban, Rabu (27/09).
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dishub Tuban Muji Slamet. Dalam penyampaian pokok rapat, Muji mengatakan sesuai dengan harapan Bupati Tuban, ke depan akan diupayakan pengoptimalan trayek angkutan umum, serta akses sampai ke wilayah Kecamatan Jatirogo.
“Jika bisa terealisasikan, maka akan sangat membantu saudara-saudara kita dalam mobilitasnya,” ujar Muji.
Selain itu, Muji juga meminta untuk selalu bersinergi dengan pemerintah terkait permasalahan lalu lintas, khususnya angkutan umum. Sebab, saat ini angkutan umum seperti mati suri, karena kondisi angkutan yang ada saat ini sudah tidak representatif.
“Ada sebanyak 332 armada, namun di tahun 2016-2017,130 di antaranya sudah tidak memperpanjang izinnya,” ungkapnya.
Berangkat dari kenyataan tersebut, Kepala Bidang Angkutan Umum pada Dishub Tuban Suwoto menyampaikan, perlu diadakan peremajaan untuk angkutan umum, sebab sejak 2001 silam hingga 2017 ini, hampir tidak ada perubahan.
“Semua armada lama ini kan tidak layak pakai, sehingga perlu diadakan peremajaan,” beber Suwoto.
Suwoto menambahkan, nantinya akan dibuat angkutan perintis yang mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, semisal, Jatirogo dan Bangilan. Pengadaan angkutan perintis ini akan memanfaatkan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Tuban.
Rapat yang dihadiri oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, juga membahas tentang trayek baru angkutan umum serta mewujudkan kendaraan angkutan berbasis lingkungan. Dalam pengembangannya, terang Suwoto, pihak dishub akan meminta konsultan di bidang angkutan mengenai tata kelola angkutan kota/desa.
Untuk angkutan lingkungan, tutur Suwoto, pihak dishub menjadikan Blitar dan Kediri sebagai rujukan dalam pengembangannya, sebab dua daerah tersebut sudah terlebih dahulu mengembangkannya.
“Kita ini kan kerjanya melayani masyarakat, jadi kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,’ pungkas Muji. (nanang wibowo/hei)