ASEAN SCHOOLS GAMES 2019 – UNITY, SPIRIT, RESPECT

Indonesia akan menjadi tuan rumah ASEAN Schools Games 2019 pada 17-25 Juli dengan Semarang sebagai kota penyelenggara. 1600 atlet & officials dari 10 negara ASEAN akan berkompetisi di 9 cabor. #ASG2019 #IndonesiaJuara #ASEANSchoolsGamesXI #UnitySpiritRespect

ASEAN Schools Games (ASG) adalah multi event olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di kawasan Asia Tenggara. #ASG2019 #IndonesiaJuara #ASEANSchoolsGamesXI #UnitySpiritRespect

Maskot ASG 2019 adalah "Si Warak", gabungan dari kepala naga, badan dan leher unta, kaki dan telapak kaki kambing yang penuh warna, untuk menggambarkan keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. #ASG2019 #IndonesiaJuara #ASEANSchoolsGamesXI #UnitySpiritRespect

NARASI TUNGGAL

RILIS MEDIA

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

“INDONESIA SIAP GELAR ASEAN SCHOOLS GAMES 2019”

Sudah menjadi tugas pemerintah untuk terus mencari dan menggali bibit-bibit unggul di bidang olahraga. Pembinaan usia dini menjadi pekerjaan utama yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Untuk meningkatkan kemampuan teknik dan kesiapan mental para atlet muda, mereka harus rajin mengikuti kompetisi di berbagai level. Salah satu multi event yang rutin diikuti oleh para atlet junior Indonesia adalah ASEAN Schools Games (ASG).

Tahun ini, di perhelatan ASG yang ke-11, Indonesia memperoleh giliran untuk menjadi tuan rumah, dan Semarang, Jawa Tengah ditunjuk sebagai kota penyelenggara. ASG akan menghadirkan atlet-atlet pelajar unggulan dari seluruh negara-negara di Asia Tenggara. Ini dapat menjadi ajang pelatihan yang baik bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk bisa merasakan atmosfer kompetisi dan persaingan yang lebih tinggi di ajang multi event, yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya, sehingga akan semakin terpacu untuk memperbaiki kemampuan mereka.

Menargetkan juara umum, para atlet telah melakoni pelatnas secara intensif. Program-program latihan di pelatnas fokus pada peningkatan kemampuan fisik, teknik, dan mental. Khusus peningkatan kapasitas mental para atlet, Kementerian Pemuda dan Olahraga menggandeng Quantum Champions untuk memberikan pelatihan.

Untuk menjadi juara umum, Indonesia harus meraih setidaknya 36 – 38 medali emas. Cabor-cabor unggulan diantaranya adalah atletik, basket, tenis, pencak silat, dan voli.

Selain target juara umum, yang tidak kalah penting penanaman nilai-nilai seperti friendship, sportivitas, dan juga makna yang terkandung dalam slogan unity, spirit, dan respect dapat diimplementasikan sehingga dapat membentuk karakter para atlet. Selain itu, para atlet ASG ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya.

Pembinaan Usia Dini

ASG penting bagi para atlet muda tanah air. Para atlet akan belajar bagaimana melihat dan menganalisis kemampuan lawan, serta melatih mental mereka. Kontingen ASG Indonesia diisi oleh beberapa pelajar SKO dan PPLP.

Selama ini, Kemenpora juga telah banyak melahirkan atlet muda dari SKO, PPLP, termasuk dari PPLM. SKO dan PPLP khusus membina serta mengarahkan talenta-talenta muda berbakat agar menjadi atlet kelas dunia. Diharapkan, para orangtua sudah berani melirik SKO dan PPLP sebagai pendidikan bagi anak-anak mereka karena selain kurikulum olahraga, SKO dan PPLP juga menyediakan kurikulum seperti di sekolah-sekolah umum.

“Ini merupakan bentuk konsistensi Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk terus melakukan pembinaan usia dini kepada para atlet muda. ASG menjadi kesempatan yang baik bagi para atlet untuk menjajal kemampuan di perhelatan multi event. Diharapkan ke depannya, mereka bisa mengikuti multi event lain di level yang lebih tinggi. Selain itu, sebagai atlet muda, penting bagi mereka untuk menjaga kondisi fisik dan mental dengan baik. Karena itu, Kemenpora bekerja sama dengan Quantum Champions untuk memberikan pelatihan mental bagi para atlet selama proses pelatnas berlangsung,” kata Menpora Imam Nahrawi.

ASEAN Schools Games adalah multi event olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di negara-negara anggota ASEAN dan diselenggarakan di bawah wewenang ASEAN Schools Sports Council (ASSC). ASSC adalah dewan olahraga regional yang melekat ke pemerintah, pada masing-masing negara. ASEAN Schools Games 2019 akan digelar pada 17 hingga 25 Juli 2019. Sebanyak 1600 atlet dan officials dari 10 negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Myanmar, Vietnam, Laos, Filipina, Kamboja, serta Brunei Darussalam akan turut berpartisipasi di event ini. Terdapat sembilan cabang olahraga yang nanti akan dipertandingkan, yaitu atletik, bola basket, bola voli, bulutangkis, renang, tenis, tenis meja, pencak silat, dan sepak takraw.

Biro Humas dan Hukum

Kementerian Pemuda dan Olahraga

Sumber : Biro Humas dan Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga RI didukung oleh Tim Komunikasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

comments powered by Disqus