ASN DITUNTUT DISIPLIN, PROFESIONAL DAN BERTANGGUNG JAWAB

Tubankab - Demi meningkatkan budaya kinerja yang lebih profesional di lingkungan Pemkab Tuban, Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Bag Ortala) Pemkab Tuban menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 60 perwakilan OPD dan kecamatan, di ruang pertemuan Sekda Tuban, Rabu (26/07).

Kegiatan tersebut digelar guna membekali para peserta agar memiliki kemampuan teknis pemecahan masalah melalui Kelompok Budaya Kinerja (KBK). Dengan mengikuti Bimtek, diharapkan mereka mampu memberikan bimbingan sekaligus memantau anggota KBK di masing-masing satuan kerja agar lebih maksimal mengembangkan sikap perilaku kerja, serta berorientasi pada hasil yang diperoleh dari produktivitas kinerja tinggi dalam melaksanakan tugasnya.

“Kegiatan ini dilaksanakan mulai hari ini sampai 28 Juli 2017, dan para peserta kiranya bisa mengikuti mulai awal sampai selesai,” ucap Drs. M. Mahmud, M.Si selaku Kabag Ortala Setda Tuban.

Di tempat yang sama, Ir. Sunarto selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban menambahkan, pola pikir budaya kerja aparatur birokrasi dengan integritas kinerja yang tinggi mampu mengubah pola pikir adalah pekerjaan besar yang membutuhkan komitmen serta disiplin yang luar biasa, waktu yang panjang dan tenaga, serta pikiran yang lebih.

“Pola pikir yang dikembangkan setiap unit kerja dalam penyelenggaraan OPD dan pelaksanaan pembangunan harus berorientasi pada pencapaian target perencanaan secara komprehensif dan tidak bersifat parsial,” ungkap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban tersebut.

Ia melanjutkan, hal tersebut berdasarkan tuntutan dinamika reformasi birokrasi dengan mewujudkan hubungan kinerja hingga terwujud pengelolaan pemerintahan daerah yang responsif dan mampu update kondisi kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik di segala bidang.

Ia menambahkan, upaya pemerintah dalam mengembalikan citra baik Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat berat, karena dalam praktiknya, masih sering dijumpai ASN yang mengabaikan nilai-nilai moral dan budaya, sehingga muncul asumsi dari masyarakat bahwa kinerja ASN lamban, arogan, masa bodoh, tidak aspiratif, dan kinerjanya rendah.

Oleh karena itu, ia berharap agar hal tersebut menyadarkan para ASN untuk terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan budaya kinerja menjadi ASN yang etis, bermoral, profesional, berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sehari-hari. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus