Atasi Pengangguran, Disnakerin Gelar Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi
- 22 September 2025 15:55
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 49
Tubankab - Sekda Tuban Budi Wiyana membuka pelatihan keterampilan berbasis kompetensi yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) di Aula BLK Tuban, Senin (22/09).
Tampak hadir dalam pembukaan tersebut Kadis Nakerin, kepala UPT BLK Tuban, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Tuban dan ratusan peserta pelatihan yang merupakan warga Kabupaten Tuban.
Sekda Tuban, Budi Wiyana usai membuka kegiatan mengatakan, program pelatihan keterampilan ini dalam rangka mengatasi pengangguran, dengan prioritas peserta dari keluarga desil 5 ke bawah.
"Melalui program seperti ini tujuannya juga 50 persen untuk mengatasi kemiskinan," tegas Sekda.
Sebelumnya, proses ini diawali dengan menggali potensi peserta yang terdiri dari keluarga desil 1 sampai 5. Mereka mengikuti pelatihan ini dipilih dan disesuaikan sesuai kebutuhan lapangan kerja.
"Analisa dan identifikasi dari Disnakerin ini disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan, misal pelatihan las tidak las semua, tapi juga ada jenis lainnya," timpal Budi Wiyana.
Sehingga, ia berharap lulusan pelatihan ini dapat dihubungkan dengan dunia kerja atau wirausaha mandiri dengan modal sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
"Kami tidak ingin ini hanya seremonial, usai pelatihan harus ada tindak lanjut," pesannya.
Sekda juga berharap, pelatihan seperti ini ke depan tidak hanya bersumber dari APBD saja, tapi ia meminta Disnakerin bermitra dan kolaborasi dengan perusahaan melalui CSR maupun non-CSR-nya.
"Sebab, kompetensi dan kebutuhan yang tahu perusahaan itu sendiri, sehingga pelatihan lebih tepat sasaran. Itu yang akan kita dorong ke depan," seru Budi Wiyana.
Apalagi saat ini, terang Sekda, masih berlaku efisiensi, sehingga diharapkan Disnakerin mampu menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan untuk melaksanakan pelatihan kerja sama dengan BLK atau lembaga pelatihan lain.
"Ini akan kita masifkan hingga berdampak mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan," tegas Sekda.
Ia berpesan kepada peserta, agar memanfaatkan pelatihan keterampilan ini sebaik mungkin, sebab yang menginginkan ini cukup banyak. Namun, disebabkan terbatasnya kuota, maka harus melalui seleksi yang ketat hingga terpilih.
"Diharapkan mereka sungguh-sungguh dan proaktif, baik dengan para peserta maupun pembina atau tutor pelatihan," pintanya.
Sementara itu, Kadis Nakerin Tuban, Rohman Ubaid menambahkan, ada 6 jenis pelatihan, yaitu las 3G dengan peserta 20 orang dengan lama pelatihan 41 hari, las 6G 18 orang dengan lama pelatihan 46 hari, desain grafis 15 orang selama 36 hari, listrik industri otomatis 17 orang selama 36 hari, pelatihan K3 umum sebanyak 141 orang selama 14 hari dan gada pratama 80 orang selama 11 hari.
"Total ada 296 peserta terpilih dari total lebih dari seribu peminat, dengan sumber anggaran pelatihan dari APBD," beber mantan Kadis Dukcapil Tuban itu.
Ia juga menegaskan, pemilihan peserta ini lebih prioritas keluarga dari desil 1 hingga 5 dengan kuota 60 persen, sisanya desil 6 ke atas dengan sasaran pemuda asal Kabupaten Tuban.
"Sesuai arahan Sekda jenis pelatihan ini relevan dengan peluang kerja, misal K3 umum dan gada pratama (satpam) ini bisa mencari kerja di Tuban dan luar Tuban," pungkasnya. (chusnul huda/hei)