Foto : Siswa-siswi SLTA di Bancar saat ikuti kegiatan Pramuka. (ist)

Babinsa Bancar Bekali Pramuka Tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

  • 27 December 2021 15:31
  • Yolency
  • Umum,
  • 840

Tubankab - Babinsa Koramil 0811/12 Bancar memberikan pembinaan kepada anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) di Wana Wisata Pantai Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Senin (27/12).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan murid-murid SLTA sederajat se-Kecamatan Bancar yang menjadi anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK). Kegiatan tersebut  tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Babinsa Koramil 0811/12 Bancar, Sersan MD. Bagus Raka, pembinaan dengan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara (Belneg) ini bertujuan memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa kepada para generasi muda.

"Sengaja kami beri materi ini untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tanah air dan bangsa, sambil menikmati pemandangan wisata alam di Pantai Sowan," terang Sersan MD. Bagus melalui rilisnya.

Raka, demikian ia biasa dipangil, menambahkan selain 5 Krida SWK yang meliputi penanggulangan bencana alam, navigasi darat, survival, pioneer, dan mountenering, para anggota Pramuka juga diberikan pembekalan tentang bahaya laten komunis dan paham radikal.

“Selain itu, kami juga berikan materi sejarah perjuangan para pahlawan bangsa, mencintai bangsa, proxy war, pergaulan bebas, narkoba, dan juga Covid-19,” sambungnya.

Alasan ia memberikan pembinaan semacam itu, karena menjadi kalender rutin Koramil 0811/12 Bancar selaku satuan teritorial dalam mengawal generasi penerus bangsa, sehingga nantinya menjadi para pemimpin yang unggul, berdisiplin, dan mencintai bangsa serta negaranya.

“Karena di tangan mereka lah, bangsa ini nantinya akan dibawa ke arah yang lebih maju lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Widya (16), siswi kelas 2 SMAN 1 Bancar yang menjadi salah satu anggota Pramuka SWK binaan Koramil 12 Bancar, mengaku senang mengikuti kegiatan seperti ini karena dapat berinteraksi dengan sesama anggota SWK se-kecamatan.

Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan semacam itu dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesamanya, serta dengan para pamong SWK yang merupakan para Babinsa.

Ia berharap ke depan diadakan kembali acara permainan outbound dalam setiap kumpul-kumpul SWK. Ia beralasan, permainan dinamika kelompok seperti bulldozer, tongkat estafet ketiak, estafet hula hoop satu lingkaran penuh, estafet bola, dan PBB buta (mata ditutup), dapat menimbulkan keceriaan dan lelucon.

“Selain itu, dapat melatih karakter yang gigih, tidak egois, maupun berkomunikasi untuk bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan,’’ tutupnya. (hei)

comments powered by Disqus