Caption foto : 200 peserta dari berbagai organsasi ikuti kegiatan bertajuk “Revitalisasi dan Aktualisasi Ideologi Nilai-nilai Pancasila dengan Memperkokoh NKRI dan Kesatuan Bangsa Melalui Bineka Tunggal Ika”. (chusnul)

Bakesbangpol Ajak Seluruh Komponen Bangsa Amalkan Pancasila

Tubankab - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar kegiatan sarasehan bertajuk “Revitalisasi dan Aktualisasi Ideologi Nilai-nilai Pancasila dengan Memperkokoh NKRI dan Kesatuan Bangsa Melalui Bineka Tunggal Ika”, di Hotel Mustika Tuban, Kamis (12/07).

Kegiatan yang dilaksanakan Kamis-Jumat, 12-13 Juli 2018 tersebut menghadirkan tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Tuban.

“Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari semua organisasi yang ada di  Kabupaten Tuban. Tujuannya, memberikan pembekalan gambaran kepada peserta tentang pentingnya wawasan cinta tanah air. Kemudian, menjaga persaudaraan dan meningkatkan kerukunan sosial antarbangsa, serta memperkuat dan meningkatkan rasa kebangsaan dengan semangat nasionalisme,” ucap Drs. Soeharto, M.Ikom, ketua panitia dari Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur.

Adapun bentuk kegiatannya, Soeharto menambahkan, dengan bentuk tatap muka dan dialog yang menghadirkan narasumber dari unsur akademisi, ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, tokoh agama Jawa Timur, dan Kepala Badan Kesbangpol Jatim, serta dari Kantor Kesbangpol Tuban.

Sementara itu, Drs. Boedi Sukorilanto, M.Si Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Provinsi Jatim dalam sambutannya mewakili Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Drs. Ec. Jonathan Judianto, MMT menyampaikan, Pancasila adalah berkah indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para Founding Fathers Indonesia.

“Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang berbeda duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ucapnya.

Boedi juga menegaskan, rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, didalami semangatnya dan dipahami rohnya. “Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada kegiatan ini, kita harus meneguhkan kembali semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” pungkasnya mengakhiri sambutan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus