Foto : Pemkab Tuban saat gelar rapat penanganan banjir. (agus)

Banjir Landa Wilayah Tuban, Pemkab Ambil Langkah Strategis

Tubankab – Pemkab Tuban mengambil langkah strategis dalam penanganan banjir yang melanda wilayah selatan Kabupaten Tuban. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir yang digelar di Kantor Kecamatan Plumpang, Senin (19/05).

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta para Camat dari wilayah terdampak, yaitu Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel, dan Soko.

Bupati Tuban menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di empat kecamatan tersebut disebabkan oleh luapan debit air Bengawan Solo. Debit air yang meningkat menyebabkan daerah bantaran sungai  tersebut ikut terendam air.  Faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir akibat kiriman air dari wilayah dataran tinggi sekitar 4 kecamatan terdampak. 

Menanggapi kondisi tersebut, Pemkab Tuban menyusun langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak dan mencegah banjir serupa di masa mendatang. Pemkab Tuban mengambil langkah serius, di antaranya dengan mengoptimalkan fungsi Waduk Jabung di Kecamatan Widang. Tujuannya, agar luapan air Bengawan Solo yang mengenai pemukiman dan sawah warga dapat segera tertampung di Waduk Jabung. 

Selain itu, dilakukan pula upaya revitalisasi aliran air melalui pengerukan sedimen sungai (avour) yang telah mengalami pendangkalan. Langkah tersebut dimaksudkan agar air Bengawan Solo tidak melebur saat terjadi kenaikan debit air, terlebih lagi saat hujan terjadi. 

Mas Lindra menyatakan penanganan banjir bukan hal baru dan telah dilakukan setiap tahunnya sebagai bagian dari upaya berkelanjutan. Namun demikian, untuk tahun ini, Pemkab Tuban memanfaatkan anggaran Perubahan APBD (P-APBD) 2025 sebagai respon cepat, agar dampak banjir dapat ditekan secara signifikan.

Guna memperkuat penanganan banjir secara menyeluruh, Pemkab Tuban juga menjalin koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo serta Perum Perhutani.  Di samping langkah teknis tersebut, Pemkab Tuban juga mendorong program penghijauan di sejumlah wilayah, khususnya di kawasan dataran tinggi yang menjadi sumber aliran air saat musim hujan. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat alam karena alam telah memberikan banyak manfaat bagi kita,” tuturnya.

Dengan sinergi lintas sektor dan pemanfaatan anggaran secara tepat, Bupati Tuban dua periode ini berharap penanganan banjir di wilayah selatan Tuban dapat berjalan lebih optimal dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus