BANYAK PETANI, TAK PERLU IMPOR GARAM

Tubankab - Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein mengungkapkan, meski terjadi kelangkaan garam, pemerintah tidak perlu mengimpor garam, karena sudah banyak petani garam yang mampu memproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau harganya terlalu mahal, saya kira tidak perlu impor, karena petani garam kita sudah banyak,” kata Wabup Noor Nahar saat dikonfirmasi wartawan terkait langka dan mahalnya harga garam di pasaran, Rabu (26/07).

Namun, menurut Noor, ada yang perlu diantisipasi, yakni jangan sampai terdapat garam impor di pasaran, sehingga perlu dihitung dulu antara kebutuhan dan suplainya.

Wabup menambahkan, harga garam tinggi seperti sekarang ini yang bisa menikmati adalah petani garam. Sebab, kalau harganya rendah petani garam yang akan menderita. “Biarlah ini dinikmati petani garam sejenak,” ucap wabup asal Kecamatan Rengel tersebut.

Dikatakannya, harga garam yang bagus seperti ini jarang dinikmati para petani garam di wilayah Kabupaten Tuban, mulai dari Kecamatan Palang, Jenu, Tambakboyo, Bancar dan Tuban Kota.

Saat ini, harga garam yang semula hanya Rp.250 per kilo gram dari petani garam, kini di pasaran mencapai Rp.3000 per kilo gram. Bahkan, ada yang mencapai Rp.5000 per kilo gramnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus