Foto : Peraih penghargaan inotek 2025. (ist)

Bapperida Tuban Ungkap Lonjakan Inovasi Daerah Tahun 2025, Ini Rinciannya

Tubankab – Tren penguatan inovasi daerah menjadi sorotan dalam Forum Konsultasi Publik Riset dan Inovasi Daerah 2025. Data yang dipaparkan menunjukkan kenaikan peserta Tubernova Award, peningkatan peserta Tuban Tekno, bertambahnya fasilitasi kekayaan intelektual, serta pemanfaatan Siseva yang semakin meluas. Indeks inovasi daerah juga tercatat bergerak naik, menandai menguatnya ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Tuban.

Pada sesi pemaparan, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Tuban, Alek Mashadi, menjelaskan perkembangan empat layanan utama yang menjadi fondasi penguatan inovasi daerah. Ia menegaskan peran Tubernova sebagai motor lahirnya gagasan baru. “Pada tahun 2025, sebanyak 106 inovasi didaftarkan pada Tubernova dengan rincian 31 inovasi dari kategori masyarakat umum, dan 75 lainnya dari kategori OPD,” beber Alek, Rabu (19/11).

Alek juga menyoroti lonjakan peserta pada program Tuban Tekno – Inkubasi Inovasi. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas inovator melalui pendampingan dan kelas pembelajaran. Peserta inkubasi yang pada 2023 berjumlah sekitar 32 orang dan 2024 sekitar 31 orang, melonjak menjadi kurang lebih 142 peserta pada 2025. Dari jumlah itu, 77 berasal dari inovasi daerah dan 65 dari masyarakat. Ia menyebut program ini membantu inovasi lebih matang dan berkelanjutan.

Di bidang kekayaan intelektual, Alek memaparkan peningkatan layanan Klinik KI Bapperida. Pada 2025, tercatat 17 karya inovasi difasilitasi hingga terbitnya Surat Pencatatan Hak Cipta. Ia menilai peningkatan ini mencerminkan tumbuhnya kesadaran inovator terhadap perlindungan karya intelektual.

Kemudian, pada Sistem Riset dan Inovasi Daerah (Siseva), Alek turut menjelaskan peran aplikasi tersebut sebagai pusat data inovasi Tuban. Dikatakan Kepala Bidang Brida itu, hingga 2025, Siseva mencatat 99 inovasi dari OPD dan 31 inovasi masyarakat. Pada 2024, sistem ini juga menampung 27 laporan kajian riset. Menurutnya, keberadaan Siseva memperkuat keterbukaan data dan mencegah duplikasi inovasi.

Tak hanya itu, Alek menyoroti capaian Indeks Inovasi Daerah Tuban yang berada pada kategori inovatif. Pada 2024, skor indeks mencapai 55,60, naik dari 46,70 pada 2023. “Harapan kami, capaian indeks inovasi daerah Kabupaten Tuban tahun 2025 yang dalam waktu dekat diumumkan dapat memberikan peningkatan yang lebih baik,” ujarnya.

Sebagai penutup, Alek menyampaikan bahwa Bapperida kembali memperoleh apresiasi dari BRIN dalam kategori “Kajian Kebijakan yang Dimanfaatkan”. Penghargaan tersebut diberikan karena rekomendasi hasil riset terbukti digunakan dalam penyusunan regulasi, dokumen perencanaan, dan berbagai program prioritas pemerintah daerah. Ia menegaskan komitmen Bapperida memperkuat inovasi daerah melalui pemanfaatan data, riset, dan peningkatan kualitas layanan publik. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus