BAU IKAN ASAP MENUSUK HIDUNG, PARA PEDAGANG MERAUP UNTUNG

  • 26 March 2016 17:05
  • Heri S
  • Umum,
  • 678

Tubankab - Saat hari libur panjang seperti sekarang ini, ada sedikit pemandangan berbeda di trotoar jalur Pantura, tepatnya di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban. Sebab, banyak sekali pedagang ikan asap (bakar) secara dadakan mangkal di tepi jalan yang padat arus lalu lintas tersebut.

Mereka menjajakan berbagai dagangan ikan asap, seperti Tuna, Kakap, Salem hingga Tongkol. Sebab, ikan asap khas Tuban tersebut, sering menjadi buruan para pengendara yang melintas di jalur tersebut. Rasanya yang khas dan dan baunya menusuk hidung, serta ikannya yang masih segar, membuat para wistawan yang kebetulan melintas di jalur tersebut, menyempatkan diri untuk berhenti, karena ingin membeli.

Farida (40) misalnya. Wanita anggun asal Kota Pahlawan ini selalu menyempatkan diri membeli ikan asap setiap kali melintas di jalur tersebut. “Setiap dari Kota Semarang dan kembali ke Surabaya, saya pasti membeli ikan asap,’’ ungkap wanita berjilbab ini kepada reporter Tubankab, Sabtu (26/03).

Selain untuk dikonsumsi sendiri, para pembeli biasanya membeli ikan asap juga untuk oleh-oleh keluarga atau kerabatnya. Tak heran, jika pembeli sering memborong banyak ikan asap untuk dibagikan kepada keluarganya. “Biasanya untuk buah tangan mas, karena banyak yang suka,’’ timpal Tutik (35), pembeli asal Mojokerto.

Banyaknya pembeli ikan asap di saat libur panjang, membuat para pedagang kebanjiran berkah. Omzet pun tidak main-main, sebab naik hingga lebih dari 200 persen dibanding hari biasa. Pada hari bisa, hanya beromzet sekitar Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu per hari, namun kini bisa mencapai Rp. 700 ribu hingga Rp. 800 ribu per hari. ”Harganya pun naik, apabila libur seperti sekarang ini,’’ tutur Sutinah (55), salah seorang pedagang ikan asap.

Harga ikan asap pun bervariasi, tergantung jenis dan ukuran ikannya. Yang paling murah, pedagang mematok harga Rp. 10 ribu dan yang paling mahal mencapai Rp. 30 ribu per ekor. “Biasanya yang paling laris ikan Tuna dan Kakap,’’ terang Almah (50), pedagang ikan asap lainnya. “Pembelinya sebagian besar dari Surabaya, Malang dan Kediri,’’imbuhnya. (wan/hei)

comments powered by Disqus