Foto : Para peserta design grafis saat ikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (chusnul)

BLK Buka Pelatihan Design Grafis dan Las Listrik, Mau Ikut ? Ini Syaratnya

Tubankab - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan gratis bagi putra-putri Kabupaten Tuban.

Kepala BLK Tuban, Takhiyat dalam keterangannya menyampaikan, pada akhir tahun ini pihaknya bersama Disnakerind Tuban menggelar pelatihan desain grafis dan las listrik masing-masing dua kelas.

"Kami hanya melaksanakan pelatihan itu pada akhir tahun ini. Dengan jumlah peserta setiap kelas 16 orang, jadi pelatihan las dan desain grafis total 64 orang," ungkapnya, Senin (28/11).

Adapun lama pelatihannya, sambung dia, kalau las selama 240 jam atau 30 hari jam kerja dan desain grafis selama 80 jam atau 10 hari jam kerja.

"Untuk desain grafis tutornya dari instruktur ASN BLK yang sudah dilatih, kompeten dan merupakan asesor berbagai institusi yang membutuhkan sesuai vokasinya," sambung mantan Kepala BLK Nganjuk itu.

Ia berpesan kepada peserta, jika telah memiliki pendidikan formal, baik itu SMK, SMA, MA bahkan perguruan tinggi, pihaknya berharap mereka memiliki knowledge, sehingga tinggal menambah vokasi atau skill di BLK ini.

"Jadi sudah lengkap, mereka punya keterampilan sebagai pendamping memiliki ijazah formal untuk memasuki dunia kerja, baik di bidang formal, industri maupun untuk berwiraswasta atau entrepreneur," harapnya.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan desain grafis, Ardian Farmansyah asal Palang mengaku termotivasi ikut pelatihan ini agar ilmu dari pelatihan bisa dipakai untuk mengembangkan usahanya.

"Saya pengen mengembangkan usaha sendiri dan membuka toko online agar bisa berkembang," aku pemuda asal Desa Tegalbang itu.

Sarjana yang mengaku saat ini masih pengangguran itu, dulunya sudah pernah merasakan dunia pekerjaan. Namun, dia lebih memilih resign karena ingin berwirausaha.

"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa terstruktur dan senang mengikuti pelatihannya," timpalnya.

Ia juga berharap, adanya pelatihan ini nantinya juga bisa dipraktikkan untuk desain produk-produk yang rencananya akan dikembangkannya.

"Sementara ini masih memulai dengan produk makanan ringan, saya jualan kripik slondok. Dari sana ke depan bayang-bayangnya bukan hanya makanan ringan saja," pungkas Ardian. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus