BPPKAD RAIH SERTIFIKASI ISO 9001:2015
- 27 October 2017 14:08
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1014
Tubankab - Badan Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Tuban telah resmi meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk pelayanan pajak daerah. Sertifikasi ini diberikan karena BPPKAD mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan di sektor pajak daerah,
Hal in disampaikan oleh Kepala Bidang Pajak Bumi, Bangunan dan Perolehan Hak atas Tanah serta Bangunan (PBB dan BPHTB) pada BPPKAD Kabupaten Tuban Affandi, SH saat dimintai keterangan oleh wartawan di ruang kerjanya, Jumat (27/10).
Affandi mengutarakan, diperolehnya sertifikat ISO ini dengan beberapa catatan, antara lain terkait luas bangunan yang digunakan untuk pelayanan dinilai masih kurang, namun dari segi pelayanan, sudah melampaui standar.
“Termasuk kecepatan pelayanan sudah memenuhi syarat, kita mendapat nilai 90 untuk kecepatan pelayanan,” aku Affandi.
Selain terkait luas bangunan, bapak 3 orang anak juga mengungkapkan yang menjadi koreksi untuk BPPKAD dalam audit untuk sertifikasi ISO adalah standard operational procedure (SOP). Hal ini, terangnya, lantaran kendala waktu pada saat peralihan pajak dari pusat ke daerah. Sehingga dalam penyusunan SOP belum optimal.
“Kadang-kadang tahunya setelah berjalan, kurang ini dan itu. Dengan adanya ISO ini, maka perlu disempurnakan beberapa poin yang kita pakai,” beber Affandi.
Mantan Kasi Penagihan Pajak PAD BPPKAD ini juga menyampaikan, dengan adanya ISO BPPKAD semakin terpacu untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Sehingga, sambungnya, Tidak boleh terjadi penurunan pelayanan di BPPKAD.
“Dengan adanya ISO ini, kita harap semakin memuaskan layanan kepada masyarakat. Ke depan kita akan berikan selembar kertas kepada wajib pajak untuk mengisi puas dan tidak puas terhadap pelayanan kita,” jlentrehnya.
Pria 54 tahun ini juga membeberkan, dalam pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh tim ISO, BPPKAD dibantu oleh Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tuban. Tapi, imbuhnya, untuk anggaran kegiatan ini dari Ortala.
“Kemarin kita dibantu oleh Ortala, konsultan ISO juga dari sana yang menyediakan untuk kita,” aku Affandi.
Sementara itu, dihubungi via telepon seluler (ponsel), Kepala Bagian Ortala Drs. Mahmud, MM, M.Si membenarkan hal itu, dan menganggap program dari BPPKAD sangatlah strategis, terlebih pada bidang PBB-P2 dan BPHTB, serta bidang pendapatan pajak daerah lainnya. Sehingga, jelas Mahmud, dituntut untuk mengembangkan inovasi pelayanan.
“BPPKAD harus memberikan layanan prima dan berorientasi pada pelanggan (customer needs), sehingga pelayanan pajak daerah semakin optimal,” ujar Mahmud.
Menurut Mahmud, tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk tersusunnya prosedur pelayanan di BPPKAD yang sesuai standar ISO 9001:2015. Implementasi sistem manajemen tersebut di seluruh proses dan aktivitas bidang PBB-P2 dan BPHTB dan bidang pendapatan pajak daerah lainnya, mampu memberikan arahan kerja sistematik kepada seluruh karyawan melalui kejelasan SOP. Selain itu, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat wajib pajak melalui jaminan kualitas yang teroganisir, serta meningkatkan kesadaran dan budaya mutu dalam organisasi BPPKAD.
“BPPKAD diharapkan mampu meningkatkan perbaikan mutu berkelanjutan dalam pelayanan pajak dan pendapatan pajak daerah lainnya,” pungkasnya. (nanang wibowo/hei)