BUPATI JADI IRUP, TAMU UNDANGAN DIHIBUR DRAMA KOLOSAL
- 17 August 2017 12:03
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 405
Tubankab - Upacara pengibaran bendera merah putih dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 telah digelar dengan lancar di Alun-alun Tuban, Kamis (17/08).
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Tuban Fathul Huda. Bupati duduk di mimbar utama bersama dengan Wakil Bupati Tuban, Ketua DPRD Tuban, Sekda Kabupaten Tuban, segenap anggota Forkopimda, serta Kepala OPD.
Adapun bertindak sebagai perwira upacara Kapten C21 Khairil Anwar, komandan upacara Lettu Arh. Sudiono, dan pembacaan teks proklamasi dibawakan oleh Ketua DPRD Tuban Miyadi.
Sementara itu, bertugas sebagai pembawa bendera, adalah Winda Anindya Evitania, dari SMA Negeri 3 Tuban, putri dari pasutri Sunarto dan Siti Nuyatin, pembawa bendera cadangan H.S. Andini dari SMAN 1 Tuban, putri dari pasutri Ludiyanto dan ibu Setyorini.
Bertugas sebagai pengibar bendera, adalah M. Akbar Rizqy dari SMAN 4 Tuban, putra dari pasutri Sojo dan Dwi Rusiyati, lalu Su’ul Mahmudi dari SMAN Grabagan, putra dari pasutri Dasiyan dan Karmini, lalu M. Nafi’ Eka S, dari SMAN 1 Tuban, putra dari pasutri Bambang Sudiro dan Woro Mustiani Astuti.
Untuk paduan suara, dibawakan oleh grup paduan suara dari SMAN 3 Tuban, dan korsik dari unit korp musik Pemkab Tuban.
Acara berlangsung dengan lancar. Sebelum upacara dimulai, para tamu undangan yang hadir dihibur dengan drama kolosal. Drama ini menceritakan tentang pertempuran heroik antara tentara Belanda dengan warga pribumi, pada 20 April 1949. Pertempuran tersebut terjadi di dekat jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
Para tamu undangan pun larut di tengah cerita drama kolosal, yang dibintangi oleh para siswa-siswi sekolah.
Upacara tahun ini memang banyak yang berbeda, mulai dari prosesi upacara hingga formasi dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Jika tahun sebelumnya, bendera merah putih diserahkan oleh Bupati Tuban kepada pasukan pembawa bendera di area Pendapa Krida Manunggal, tahun ini prosesi penyerahan oleh inspektur upacara dilaksanakan di mimbar utama, persis seperti prosesi yang ada di Istana Merdeka.
Selain itu, Tim Paskibraka jika sebelumnya memasuki tempat upacara melalui pintu selatan, tahun ini melalui pintu timur Alun-alun Tuban.
Dari jumlah anggota dan formasi pun juga berbeda, jika tahun sebelumnya hanya melibatkan 35 siswa- siswi, tahun ini 85 siswa-siswi terpilih menjadi Paskibraka Tuban 2017. Para orang tua dari siswa-siswi tim Paskibraka pun juga ditempatkan dalam mimbar khusus yang menghadap ke sebelah barat, sehingga dapat melihat dengan leluasa anak-anak mereka beraksi.
Kekompakan serta kerapian Tim Paskibraka menarik perhatian para tamu undangan, serta warga sekitar Tuban yang menyaksikan langsung dari Alun-alun.
Pelaksanaan upacara pengibaran bendera berlangsung khitmad, dan lancar hingga selesai. Adapun peserta upacara adalah para anggota TNI dan Polri, Kamtipnas, Mahasiswa, siswa-siswi, ormas, serta perwakilan santri. (nurul jamilah/hei)