BUPATI PASTIKAN VALIDASI DATA BUKAN UNTUK BERSAING

Tubankab - Perintah Bupati Tuban kepada para camat untuk melakukan validasi angka kemiskinan, bukan bermaksud untuk menyaingi data Badan Pusat Statistik (BPS). Tetapi, lebih diutamakan untuk memastikan data.

“Validasi data tersebut agar nantinya upaya pemkab dalam melaksanakan program terkait penuntasan kemiskinan dapat tepat sasaran,’’ kata Bupati Tuban H. Fatchul Huda saat melakukan kegiatan Safari Ramadan di Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, kemarin sore.

Hingga saat ini, tutur bupati, sudah lebih dari tiga kecamatan yang telah selesai melakukan validasi, di antaranya Kecamatan Parengan, Rengel, serta Widang.

Seperti diketahui, saat ini fokus kerja bupati adalah pemerataan kesejahteraan sosial, sesuai yang tercantum dalam salah satu misi pemerintahan Fathul Huda dan Noor Nahar Hussein jilid dua.

Salah satu program prioritas adalah penanganan kemiskinan. Penanganan kemiskinan selama ini menurut bupati tidak bisa maksimal, salah satu alasannya adalah kurang validnya data yang dimiliki. Untuk itu, tugas yang diberikan kepada camat agar melakukan validasi data harus segera diselesaikan. Sehingga program penuntasan kemiskinan dapat segera dilaksanakan secara maksimal.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta terkait dengan penggunaan Dana Desa (DD). Bupati meminta agar desa menyisakan Dana Desa untuk pemberdayaan.

“Saat ini masih sangat sedikit desa yang mengalokasikan Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat. kebanyakan masih berfokus pada infrastruktur,’’ terangnya.

Bupati menambahkan, dalam upaya program penuntasan kemiskinan, pemberdayaan memiliki peranan penting. Untuk itu, baik desa, kecamatan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, wajib melakukan koordinasi, agar nantinya program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik, tepat guna dan tepat sasaran.

Evaluasi secara berkala juga perlu dilakukan agar program dapat termonitor dengan baik, sehingga dapat diketahui program tersebut berjalan atau tidak. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus