Foto : Bupati Tuban saat berpose dengan anak-anak peserta karnaval. (mct)

Bupati Tuban Buka Karnaval Budaya Kategori Kelompok Bermain

Tubankab - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-78, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky , S.E membuka karnaval budaya kategori kelompok bermain di Alun-alun Tuban, Minggu (06/08).

Kegiatan karnaval ini sudah mulai ramai sejak pukul 06.00 WIB. Banyak anak-anak berpakaian adat khas Kabupaten Tuban yang lucu dan menggemaskan, mulai berbaris. Semua terlihat riang bergembira, untuk  mengikuti Karnaval PAUD Kategori Kelompok Bermain.

Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan karnaval diberangkatkan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.  Seluruh peserta karnaval memulai dengan penuh semangat, dengan rute tempuh mengelilingi Alun-alun. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat menjelaskan, Karnaval Kelompok Bermain diikuti 48 lembaga yang ada di Kecamatan Tuban. Adapun tema budaya nasional yang diambil adalah budaya  lokal Tuban. 

"Mereka bisa memilih adat budaya dari masing-masing kecamatan, bisa suatu desa atau kelurahan, dan dikreasikan sendiri,"  ungkapnya pada reporter Diskominfo-SP.

Menurutnya, karnaval ini mengenalkan kebudayaan dan semarak kemerdekaan kepada anak sejak dini, sekaligus memberikan ruang berkreasi tak hanya untuk mereka, namun juga orangtua maupun guru. 

"Orangtua dan guru memiliki inovasi yang bisa disalurkan di karnaval ini," lanjutannya.

Sementara itu, salah satu lembaga KB yang mengikuti Karnaval PAUD, yaitu KB Insan Kamil, menampilkan budaya khas Kecamatan Bangilan, yaitu kentrung.

Kepala Sekolah KB Islam Insan Kamil Anggun Nur Taufik menjelaskan, ada 51 siswa-siswi yang mengikuti karnaval. Menggunakan baju adat khas Jawa Timur, para siswa siswi menampilkan barisan wayang, sedekah bumi, kentrung, yang dihiasi banyak ornamen khas kemerdekaan. Kentrung dipilih, untuk mengenalkan kepada anak-anak akan budaya asli dari Kabupaten Tuban.Selama acara, ia mengaku tidak ada anak yang rewel. 

"Didampingi langsung orangtua yang kita bariskan di bagian tengah. Jadi ananda tetap terlihat oleh penonton. Alhamdulillah juga tidak ada yang rewel," jelasnya.

Ia mengatakan, sekolah telah menyiapkan semua dari dua pekan lalu. Mulai dari membuat miniatur makanan, hingga menyiapkan baju adat. 

Hal senada juga diungkapkan salah satu wali murid, Anisa. Ia  mengatakan, karnaval ini sangat berkesan untuk anaknya. Sebab, ia mengaku baru pertama kali mengikuti dan merasakan semarak peringatan kemerdekaan dengan memakai baju adat. "Alhamdulillah, ini yang pertama untuk dia, jadi sangat berkesan," ucapnya.

Ia mengaku, sudah sejak subuh menyiapkan anaknya yang memakai kostum baju adat Jawa Timur dan membawa kentrung. "Nggak cuman anak saya saja yang semangat, saya juga," tukasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Sekda Budi Wiyana, Kepala OPD, Dewan Pendidikan, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, dan Ketua Bunda Paud. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus