Foto : Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat gelar pertemuan dengan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Tuban. (mct)

Bupati Tuban Gelar Pertemuan dengan Pelaku IKM, Ini yang Dibahas

Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menggelar pertemuan dengan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Tuban di ruang rapat lantai tiga Setda Tuban, Kamis (02/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Litbang Tuban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian, Kepala Dinas PTSP, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Kepala Kantor Cabang Bank Jatim Tuban, serta 50 pelaku IKM.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati berdialog dengan para pelaku IKM terkait penguatan pemasaran dan optimalisasi penyerapan produk skala besar melalui peluang yang tercipta dari kerjasama dengan pemerintah.

Menurut Mas Lindra, diperlukan perubahan besar bagi IKM Tuban agar dapat memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya dengan meng-update data base yang mencangkup jumlah IKM, jenis produk, jumlah produksi, hingga peta pemasaran dan permintaan barang.

“Data tersebut nantinya akan diolah oleh Pemkab sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di bidang peningkatan IKM maupun UKM di Kabupaten Tuban,” tutur Mas Lindra.

Masih menurut Mas Lindra, komunikasi dengan Pemkab dibuka agar terwujud kesepahaman antara Pemkab dengan pelaku IKM terkait produk apa yang dibuat dan dipasarkan agar sesuai dengan kebutuhan daerah. Selain itu, langkah ini juga akan memudahkan promosi produk dari Pemkab Tuban untuk nantinya dimuat dalam e-katalog.

Mas Lindra juga mengingatkan agar produk yang diciptakan dan dipasarkan berbasis pada potensi kelokalan. “Untuk itu, saya berharap IKM bisa bekerjasama dengan desa melalui program OVOP yang dimiliki di setiap desa kita,” ucapnya.

Mas Lindra mengatakan, Pemkab terus mendampingi para pelaku IKM maupun UKM mulai dari pelatihan, permodalan, dan bantuan alat. Akan tetapi, kendala yang ditemui adalah pelaku IKM Tuban belum terwadahi menjadi satu organisasi. Kesatuan wadah atau organisasi menjadi penting agar nantinya program bantuan atau implementasi kebijakan yang diberikan dapat maksimal, sehingga tercipta ekosistem berkesinambungan.

“Semua dilakukan untuk peningkatan dan penguatan ekonomi daerah serta peningkatan pendapatan pelaku IKM,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenagakerja dan Perindustrian Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, pertemuan tersebut sebagai penguat komitmen Pemkab Tuban dalam upaya penguatan IKM di Kabupaten Tuban.

Sinergi yang terbangun antara pelaku IKM dengan Pemkab, tutur Sugeng, diperlukan guna kebijakannya dapat diserap dengan maksimal. “Update data base menjadi langkah awal komitmen yang terbangun,” kata Sugeng.

Diharapkan, dengan kepastian data dapat menciptakan penguatan produk sesuai potensi daerah, perluasan pemasaran, hingga bantuan permodalan dan alat yang dibutuhkan oleh para pelaku IKM maupun UKM.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati, dalam satu minggu ke depan pelaku IKM membentuk satu organisasi dan mengakomodir seluruh data dari setiap anggota. “Kita kasih waktu satu minggu untuk mereka menyempurnakan data, juga mebentuk organisasi induk agar gampang mengakomodir kebijakan, atau program,” tutup Sugeng. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus