Foto : Bupati Tuban Fatchul Huda saat kukuhkan FKUB periode 2020-2025. (sofwan)

Bupati Tuban : Toleransi Antar-Umat Beragama di Tuban Mantap

Tubankab - Bupati Tuban H Fathul Huda mengatakan, toleransi antar-umat beragama di wilayah Kabupaten Tuban mencapai angka 82. Nilai ini lebih besar dari angka nasional untuk bidang sama yang jumlahnya 74. 

“Toleransi antar-umat beragama di Kabupaten Tuban mantap," ujar Bupati Fathul Huda saat pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2020-2025 di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Selasa (24/11). 

Bupati Huda berharap, kondisi kerukunan dan toleransi beragama di Bumi Wali ini bisa dipertahankan sampai kapan pun. Melalui toleransi yang kuat akan selalu tercipta hidup damai bergandengan tangan apapun agamanya.

"Kalau selalu harmonis bergandengan tangan kerja itu enak, dan pasti semuanya merasakan kesejahteraan," ungkap Bupati Tuban dua periode dalam acara yang dihadiri jajaran Forkopimda dan OPD Pemkab Tuban terkait. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban, Didik Purwanto S.Pd M.Si, yang juga Pembina FKUB kepada awak media menyampaikan agar masyarakat bisa guyub rukun dan harmonis dalam kegiatan keagamaan apapun, maka kebinekaan masyarakat Tuban lewat FKUB harus dibangkitkan.

"FKUB sudah berjalan selama 10 tahun dan alhamdulillah selama ini berjalan degan lancar serta semakin baik," tegas Didik.

Selain pengukuhan pengurus FKUB dalam acara yang digelar Kesbangpol Tuban itu, dihelat Panel Diskusi dalam rangka cipta kondisi menjelang Pemilukada Tuban 2020. Kegiatan ini menghadirkan narasumber akademisi dari Unair Surabaya, Djoko Susanto S.IP MSc, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Kasdim 0811 Tuban Mayor Teguh Prasetyo Wasis, Ketua DPRD Tuban HM Miyadi. 

Dalam materinya tentang Fakta vs Hoax Cipta Kondisi Damai Jelang Pemilukada Serentak, Djoko Susanto mengupas banyak contoh terjadinya perpecahan di sejumlah negara akibat berita hoax. Ia mengingatkan agar masyarakat tak mudah terjebak dalam pengaruh berita bohong. 

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair itu, berita hoak telah mengakibatkan perpecahan negara Yugoslavia, Rwanda, Siria, India, dan sejumlah negara lain. Untuk itu ia pesan, agar warga masyarakat tak mudah terpengaruh oleh berita hoax. 

Kapolres Ruruh Wicaksono mengupas tentang peran Kepolisian dalam Pilkada Serentak 2020. Ia menegaskan, berbagai upaya yang dilakukan jajarannya terkait tahapan Pemilukada, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga paska Pemilukada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang. 

Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Vililala Romadhon yang kala itu diwakili Kasdim Mayor Teguh Prasetyo Wasis menjelaskan tentang hak dan kewajiban warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI. Materinya bertajuk Menjaga Sinergitas Keutuhan NKRI, banyak mengupas tentang pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa meski berbeda suku, ras, agama dan golongan. 

Sementara itu, Ketua DPRD Tuban Miyadi dalam materi tentang Merawat Toleransi dan Kerukunan dalam Sukses Pemilukada Kabupaten Tuban menegaskan, ada tiga jenis toleransi yang tumbuh di Indonesia. Yakni toleransi beragama, berbudaya, dan toleransi politik. 

“Nilai-nilai toleransi yang sudah tercipta di Tuban harus dipertahankan, meski dalam Pilkada terjadi perbedaan pilihan namun kita tetap menjunjung tinggi nilai kerukunan dan toleransi,” kata Miyadi. (sofwan ali/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus