Foto : Petugas Kesehatan Haji Indonesia dampingi CJH saat Manasik Haji Massal II. (agus)

Calon Jemaah Haji Asal Tuban Didominasi Usia 50 Tahun ke Atas

Tubankab - Sebanyak 1.163 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. Pada tahun 2024, CJH asal Kabupaten Tuban didominasi usia 50 tahun ke atas. Sebanyak 8 tenaga kesehatan daerah disiapkan untuk mendampingi CJH selama proses ibadah haji. 

Salah satu Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI), Naim Kamali mengingatkan CJH mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Kondisi tubuh harus benar-benar dijaga sebelum keberangkatan. Hal tersebut dimaksudkan agar CJH dapat berangkat haji dalam kondisi yang sehat dan bugar.

"Alhamdulillah, kondisi kesehatan CJH tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Harus benar-benar dijaga," ungkapnya. 

Naim Kamali mengingatkan CJH yang memiliki riwayat penyakit tertentu harus menyiapkan dan membawa obatnya. Pada pelaksanaan ibadah haji, petugas kesehatan memang menyediakan sejumlah obat. Namun, apabila memang diperlukan obat tertentu, maka CJH diimbau untuk membawanya. 

Pada pelaksanaan ibadah haji, lanjut Naim, diperkirakan suhu saat pagi dan siang hari mencapai 40-50 derajat celsius. Karenanya, CJH diminta membawa Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, semprotan wajah, dan alas kaki. CJH juga diharuskan untuk mengonsumsi air minimal 1 gelas tiap 2 jam. 

"Tujuannya agar CJH tidak kepanasan dan mengurangi potensi dehidrasi," sambungnya. 

Untuk diketahui, pada tahun 2024 jumlah CJH asal Kabupaten Tuban mencapai 1.163 CJH. Mereka akan terbagi dalam 3 kloter, yaitu kloter 11, kloter 12, dan kloter 13. Dijadwalkan pemberangkatan CJH asal Kabupaten Tuban pada 13 Mei 2024. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus