Cegah Pembodohan, Bupati Tuban Dorong Warga yang Putus Sekolah, Ikut Kejar Paket Kesetaraan
- 10 August 2023 14:41
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 526
Tubankab - Masyarakat yang terdidik menjadi elemen penting terlaksananya program pembangunan. Di samping itu, bekal pendidikan yang diterima masyarakat akan menghindarkan dirinya dari penipuan maupun pembodohan yang sewaktu-waktu mengancam tiap orang.
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., terus mendorong masyarakat untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Masyarakat yang sempat putus sekolah dapat memanfaatkan program pendidikan kesetaraan atau kejar paket A, B, dan C. Warga Tuban diminta ambil bagian meningkatkan angka lama belajar di Kabupaten Tuban untuk mencerdaskan generasi muda. Anak-anak harus dimotivasi selalu menjaga semangat belajar karena pendidikan menjadi investasi jangka panjang. Dengan mengenyam pendidikan, masyarakat juga dibekali tentang etika dan perilaku menjadi manusia yang beradab.
Mas Lindra memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sempat putus sekolah, namun tetap bersemangat menempuh pendidikan di tengah kesibukan maupun usia yang sudah tidak muda lagi. Semangat warga belajar untuk menempuh pendidikan menjadi motivasi bagi Pemkab Tuban selalu menyediakan wadah pembelajaran. Akses pendidikan akan diberikan baik pendidikan formal maupun pendidikan kesetaraan.
Selanjutnya, Pemkab Tuban akan mengupayakan adanya jalin kerja sama antara sektor pendidikan dengan dunia kerja. Sektor swasta akan didorong agar menyediakan formasi bagi alumni pendidikan kesetaraan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Usia bukan menjadi penghalang untuk meraih cita-cita tertinggi demi peningkatan kesejahteraan keluarga,” serunya.
Komitmen Pemkab Tuban Wujud Wajar 12 tahun 100 Persen Gratis
Pemkab Tuban berkomitmen mewujudkan program Wajib Belajar 12 tahun 100 persen gratis. Pemkab Tuban juga intens berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur terkait penyelenggaraan pendidikan di jenjang SMA yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Seluruh peserta diminta melapor ke dinas atau pihak kecamatan jika menemukan praktik pungutan liar perihal penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Tuban. Bisa juga memanfaatkan media sosial Bupati Tuban maupun Pemkab Tuban. “Saya akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan yang berlaku,” tegasnya.
Kejar Paket sebagai Alternatif Pendidikan bagi Warga yang Putus Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, S.ST., MT., mengatakan beberapa waktu lalu Bupati Tuban menyerahkan ijazah pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C tahun pelajaran 2022/2023. Tercatat, jumlah peserta didik yang lulus menyelesaikan Pendidikan Kesetaraan terdiri atas Paket A sebanyak 87 warga belajar, Paket B sebanyak 547 warga belajar, dan Paket C sebanyak 1.388 warga belajar. Sebelumnya, mereka telah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) selama 3 tahun dan Ujian Akhir Semester dengan didukung uji kesetaraan dari Kemendikbud Ristek RI.
Dispendik Tuban mendeteksi jumlah peserta didik pada satuan Pendidikan Kesetaraan pada tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 4.542 peserta didik aktif. Jumlah tersebut terbagi Paket A sejumlah 183 warga belajar, Paket B sejumlah 1.272 warga belajar, dan Paket C sejumlah 3.087 warga belajar.
Abdul Rakhmat menambahkan sesuai arahan Bupati Tuban, pihaknya akan terus menambah kuota pendidikan kesetaraan apabila banyak masyarakat yang ingin menempuh pendidikan kejar paket. Dukungan Pemkab Tuban bagi pejuang pendidikan kesetaraan juga mencakup ketersediaan gedung dan sarana penunjang pendidikan. (m agus h/hei)