CERITA PEMILIK USAHA BATIK GEDOG TUBAN, USWATUN HASANAH : SEMUA SAYA MULAI DARI NOL, RELA JUAL RUMAH WARISAN IBU
- 27 October 2016 11:01
- Heri S
- Umum,
- 2722
Tubankab - Pemilik Sanggar Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu, Uswatun Hasanah, mengaku merasa senang dengan kehadiran Istri Menteri Koperasi dan UKM serta rombongannya ke Tuban. Dia juga menceritakan perjuangannya membesarkan Batik Gedok hingga bisa seperti sekarang ini.
"Awalnya di sini orang-orang hanya bisa menenun. Semua saya mulai dari nol. Saya mulai mengumpulkan 20 anak-anak putus sekolah," ujar Uswatun Hasanah saat menceritakan rintisan usahanya di depan isteri Menteri Koperasi dan UKM, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Rabu (26/10).
Tapi waktu itu, menurut Uswatun, usaha yang dirintis tidak berjalan mulus karena kain-kain yang dibatik anak buahnya banyak yang rusak. Bahkan hal itu sampai beberapa tahun berjalan. Meski demikian, ia tidak menyerah bahkan sampai rela menjual rumah warisan ibunya.
Setelah melewati jatuh bangun, akhirnya dia bisa berkembang seperti sekarang ini. Bahkan ia menjadi pengusaha batik tulis tenun gedog dengan omzet ratusan juta rupiah tiap bulan dengan brand batik ‘Sekar Ayu’.
Berkat usahanya menerapkan industri yang mendukung kelestarian budaya dan memberdayakan masyarakat, berbagai penghargaan diperoleh termasuk dari pemerintah yang memberikan anugerah tertinggi bidang industri, yaitu Upakarti 2010 kategori pelestarian.
"Alhamdulillah, sudah bertemu Presiden SBY waktu itu, pameran di beberapa negara seperti Swedia, Thailand, Belanda, dan Kamboja," tutur wanita lulusan SD ini.
Di sanggarnya pula, Uswatun mempunyai koleksi batik kuno kurang lebih 700 lembar, ada yang berumur ratusan tahun dan sudah turun temurun, bahkan salah satunya pernah ditawar kolektor senilai Rp.100 juta, tetapi tidak dijualnya. Dia bersama anaknya memiliki cita-cita membuat museum khusus batik. (ddg/hei)