Foto : Sholikin, dalang muda asal Tuban saat menunjukkan penampilannya mendalang. (nahrus)

Delegasi Tuban Masuk Nominasi 10 Penyaji Terbaik Dalam Festival Wayang Kulit Dalang Muda Jatim 2022

  • 10 November 2022 16:57
  • Heri S
  • Umum,
  • 658

Tubankab - Seorang dalang muda wayang kulit asal Kabupaten Tuban, Ahmad Sholikin (25), berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu 10 penyaji terbaik non-rangking dan 5 garap lakon terbaik non-rangking.

Dalang asal Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan ini dikirim sebagai delegasi Kabupaten Tuban, dalam acara Festival Wayang Kulit Dalang Muda Jawa Timur 2022 yang diiukti oleh 20 dalang muda se-Jawa Timur.

Acara tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim yang ke-77 dan peringatan Hari Wayang Nasional di Pendapa Ageng Hand Asta Sih Kabupaten Blitar, Senin-Rabu (07-09/11).

Saat dikonfirmasi awak media, Kamis (10/11), Ahmad Sholikin mengatakan, ia tidak menyangka bisa sampai sejauh ini, karena dari awal juga kurang yakin dengan penampilannya. Tapi banyak pihak, khususnya rekan-rekan Pepadi Tuban yang selalu memberi dukungan lebih hingga akhirnya bisa meraih semua ini.

Bagi Sholikin sendiri yang paling berharga dalam kesempatan tersebut adalah prosesnya. Ia mengaku sampai harus tirakat agar bisa lebih serius dalam proses menuju pentas. Sholikin yang masih minim wawasan dan pengalaman dalam seni pedalangan ini, juga sangat terharu karena antusias para dalang seniornya dalam mendukung setiap proses yang dilakukan.

Pamong Budaya Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, Eko Hardoyo, yang juga ikut mengawal proses latihan Sholikin mengatakan, awalnya Sholikin minder dan tidak berani tampil sebagai wakil Tuban, karena merasa masih banyak yang lebih layak. Tapi rekan-rekan Pepadi yang lain sudah sepakat untuk membantu nyengkuyung bareng agar ia bisa berangkat.

“Masuk nominasi 10 penyaji terbaik adalah sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi Kabupaten Tuban, karena jika dilihat dari proses garap yang singkat, sangat berbeda dengan daerah lain yang sudah jauh lebih matang dan siap,’’ tutur Eko.

Sementara itu Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Tuban, Buntas Pradoto, berharap agar sinergitas yang baik antara Pepadi, Dewan Kesenian Tuban (DKT), dan Pemerintah Daerah bisa terus dijaga, agar tahun-tahun berikutnya kegiatan ini bisa dipersiapkan dengan lebih matang lagi.

"Tuban masih punya jago-jago lain yang sedang dipersiapkan, seperti Dik Sasongko dari Kecamatan Jenu, Dik Kolis dari Kenduruan, Dik Raras dari Rengel, serta para Putra Siswa Sanggar Ngripto Raras dari Parengan dan masih banyak yang lain," pungkasnya. (m nahrus h/hei)

comments powered by Disqus