Foto : Petugas saat suntik sapi untuk antisipasi PMK. (mct)

Desa Kembangbilo Jadi Sasaran Vaksin PMK Pertama Kali

Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) telah melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sejak Rabu (29/06) kemarin.

Distribusi pertama dilakukan di Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, yang menyasar anakan sapi serta sapi indukan sehat. Vaksin PMK hanya diberikan kepada sapi sehat, dan sapi yang telah dinyatakan sembuh dari PMK lebih dari tiga bulan.

Secara simbolis pemberangkatan petugas vaksin dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban, Endro Budi Sulistyo. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala DKPPP Tuban, Eko Arif Yulianto, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji , Kabid Keswan DKPPP, Pipin Diah Larasati, beserta Forkopimcam setempat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban, Endro Budi Sulistyo menjelaskan, Tuban mendapatkan 3.100 untuk tahap pertama. Enam kecamatan yang disasar adalah Kecamatan Kenduruan, Soko, Rengel, Grabagan, dan Kecamatan Singgahan, dengan masing-masing mendapatkan 600 dosis.

“Khusus untuk Kecamatan Tuban mendapatkan 100 dosis,” ucap Endro. 

Selain Desa Kembangbilo, untuk vaksinasi tahap pertama hari Rabu juga dilakukan di Kecamatan Rengel di Desa Kanorejo, Kenduruan di Desa Sidorejo, Dusun Mojo Lor, Grabagan di Desa Banyubang, Dusun Gurdo, Singgahan di Desa Kedungjambe, Soko di Desa Bangunrejo. Masing- masing mendapatlan alokasi 100 dosis.

“Untuk hari ini semua dapat 100 dosis dulu. Kami target penyuntikan vaksin tahap pertama selesai dalam empat hari ke depan,” terang Endro.

Sementara itu, terkait jumlah vaksin, Endro mengakui masih jauh dari kata memadai. Pasalnya, populasi sapi di Kabupaten Tuban saja mencapai 354 ribu lebih, tersebar di 20 kecamatan 328 desa dan kelurahan.

Diketahui, saat ini Kabupaten Tuban hanya mendapatkan jatah vaksin sebesar 3.100 dosis. Angka tersebut jauh dibandingkan jumlah populasi sapi yang ada di Kabupaten Tuban. Untuk itu, ia meminta agar Kementerian Pertanian menambah jatah vaksin untuk Kabupaten Tuban.

“Kalau kami lihat dari jumlah populasi sapi, 3.100 itu masih sangat kurang sekali. Jadi kami mohon agar kementerian mau menambah alokasinya,” jelentrehnya.

Endro juga menambahkan, saat ini Pemkab Tuban telah menganggarkan melalui mekanisme Bantuan Tidak Terduga (BTT) dari APBD sejumlah Rp 1,4 miliar untuk pembelian obat-obatan dan vitamin untuk ternak. “Melalui rapat kemarin, dari yang diajukan Rp 1,9 miliar, disetujui Rp 1,4 miliar,” tutup Endro.

Adapun update kasus PMK di Kabupaten Tuban per 28 Juni 2022 jumlah kasus mencapai 4.953, sakit 3.391, kematian 10, dan kesembuhan 1.552 ekor. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus