DIFOKUSKAN DI JATIROGO, TAHAP KEDUA PROGRAM PTSL AKAN DISWASTAKAN

Tubankab - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Program Nasional Agraria (Prona) dari Kementerian Agraria atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI tahap ke dua di Kabupaten Tuban, akan difokuskan di Kecamatan Jatirogo.

Kepala Seksi Hubungan Hukum BPN Tuban Suwono kepada wartawan, Rabu (06/09), mengatakan setelah target 15.500 di akhir September nanti terlaksana, di tahap kedua PTSL Prona sebanyak 10 ribu bidang, akan difokuskan di 16 desa di Kecamatan Jatirogo.

“Jika sebelumnya pengerjaan pengukuran dilaksanakan oleh 6 petugas ukur BPN dan 6 surveyor berlisensi hasil seleksi dari provinsi, nantinya untuk pengerjaan tahap kedua akan diswastakan kepada pihak ke tiga,’’ tutur Suwono.

Suwono menjelaskan, alasannya jika hanya menggunakan 12 petugas ukur yang ada saat ini, akan sangat kewalahan, lantaran mereka juga harus melaksanakan pelayanan pengukuran tanah harian.

Suwono mengingatkan, kepada masyarakat yag merasa belum terdaftar di tahun ini, untuk segera berkonsultasi ke kepala desa (kades), agar bisa diikutsertakan di tahun berikutnya, mengingat pada 2018 target pemerintah meningkat, yakni dari 5 juta sertifikat per tahun naik menjadi 7 juta sertifikat per tahun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi target kepada Kementerian Agraria atau Kepala BPN RI agar melakukan pensertifikatan tanah dalam jumlah besar-besaran. Tahun ini Jokowi menargetkan 5 juta sertifikat untuk masyarakat yang belum memiliki sertifikat. Di Kabupaten Tuban, Kantor BPN Tuban kebagian target sebesar 25.500 sertifikat. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus