DIJEMBATANI DINSOSNAKER, KASUS ANTARA PT SI DENGAN WARGA, MENGAMBANG

  • 06 February 2016 00:00
  • Heri S
  • Umum,
  • 649

Tubankab – Meski Dinsosnaker KabupatenTuban, sudah menjembatani antara warga dengan PT Semen Indonesia, terkait kasus perekrutan tenaga kerja, hingga kini kasus tersebut belum tuntas. Buktinya, saat dilakukan hearing di PT. Semen Indonesia, Jumat (05/02), belum menemukan kata sepakat, sehingga harus dilakukan pertemuan lagi.

Acara pertemuan yang seharusnya dihadiri Kepala Biro SDM, PT. Semen Indonesia, Sugeng Raharjo, ini pun ternyata tak menampakkan batang hidungnya, sehingga keberlangsungan audiensi harus di-handle Kepala Biro Humas dan CSR, Wahyu Darmawan dan Kasi Bina Lingkungan, Hery Kurniawan.

Wahyu Darmawan menyampaikan, secara umum tenaga kerja yang direkrut dengan pola masing-masing anak perusahaan harus dengan pola sinergi dan sistem transparansi. “ Kami sudah komunikasikan dengan masing-masing desa terkait lowongan dan rekruitmen,” terang Wahyu.

Sementara itu, Nur Jannah, selaku Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tuban, mengatakan, agar tidak ada konflik di perusahaan, seharusnya perusahaan peka dengan kebutuhan masyarakat sekitar pabrik.

“Kami sudah memfasilitasi bersama BLKI (Balai Latihan Kerja), terkait apa yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga, SDM yang belum mumpuni, bisa dilatih dan nantinya siap pakai serta dapat bersaing,’’ ujar Nur Jannah.

Penjelasan dari pihak PT Semen Indonesia juga belum mampu memuaskan warga. Dahlan, selaku tokoh karang taruna mengatakan, seharusnya PT. Semen Indonesia bisa menekan anak perusahaan yang “nakal”, karena perusahaan punya kewajiban untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Sebab, lanjut Dahlan, tidak ada alasan anak perusahaan untuk mbalelo jika Semen Indonesia tegas menyikapi tuntutan warga sekitar.” Tidak mungkin warga sekitar menuntut hak-haknya, jika keluhan masyarakat sekitar direalisasikan,” tandasnya.

Karena belum menemukan titik temu, rencananya, kasus ini akan dibawa ke DPRD Tuban dengan melibatkan berbagai pihak, agar kasus tersebut segera tuntas dan tidak terus menerus menimbukan polemik. (nul/hei)

comments powered by Disqus